SAMARINDA – Perkembangan digitalisasi di dunia pendidikan Kalimantan Timur menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, digitalisasi bukan hanya mendukung pekerjaan tenaga pendidik, tetapi juga menjadi solusi utama dalam proses pembelajaran di sekolah.
“Digitalisasi dapat menjadi alat penting dalam pembelajaran, terutama bagi anak-anak yang sudah memiliki kemampuan intelegensi teknologi. Tantangannya adalah bagaimana menjamin mereka menjadi melek teknologi informasi dengan desain pemikiran yang baik,” ujar Sri Wahyuni saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan di Swiss-Belhotel Balikpapan baru-baru ini.
Sri Wahyuni menekankan bahwa pengembangan digitalisasi tidak hanya meningkatkan wawasan dan kreativitas anak didik, tetapi juga mendorong kemampuan mereka beradaptasi di lingkungan masyarakat.
“Anak-anak tidak hanya harus menguasai teknologi, tetapi juga memiliki intelegensi pengetahuan yang memungkinkan mereka menjadi individu yang adaptif dan produktif di masyarakat,” tambahnya.
Ia menyoroti pentingnya program digitalisasi yang dibangun pemerintah untuk mendukung kurikulum pembelajaran berbasis teknologi, terutama di sekolah kejuruan.
“Menuju Indonesia Emas, generasi Kaltim tidak hanya perlu melek teknologi, tetapi juga harus mampu mengimplementasikan program digitalisasi dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari,” tegas Sri Wahyuni.
Sri Wahyuni berharap lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kaltim dapat memiliki kompetensi yang sejalan dengan kebutuhan perguruan tinggi dan dunia kerja.
“Semoga para lulusan SMK dapat satu jalur dengan kebutuhan dunia kerja maupun perguruan tinggi, sehingga mereka menjadi tenaga yang terampil dan berdaya saing tinggi,” tutupnya. (diskominfokaltim/adv)
Dok: Adpimprov
Editor: Agus S
