SAMARINDA – Tiga rumah yang dihuni 5 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 17 jiwa, harus kehilangan tempat tinggal setelah rumah yang selama ini mereka tempati, di Jl Cut Meutia (Muso Salim) RT 26 Karang Mumus, Samarinda, hangus dilalap api.
Dalam kebakaran yang terjadi Sabtu (17/7/2021) sore itu, seorang relawan pemadam kebakaran Samarinda, dilaporkan terserang sesak napas, setelah menghirup asap saat memadamkan kebakaran.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda Makmur Santosa menyebutkan, pihaknya mendapat laporan kebakaran selepas asar atau sekitar pukul 16.00 Wita. Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dari Disdamkar, Balakar, PMK dan relawan langsung dikerahkan ke tempat kejadian.
“Sekitar satu jam setelah laporan diterima api berhasil kita padamkan,” kata Makmur kepada wartawan. Selain material bangunan yang mayoritas berbahan kayu, tambah dia, petugas kesulitan memadamkan api karena banyak warga yang ingin melihat kebakaran.
Hambatan lain, sambung dia, warga yang ingin menonton kebakaran memarkirkan kendaraan sembarangan, hingga menghambat tim pemadam dan relawan datang ke lokasi. “Sumber air juga agak susah, tadi kami menarik selang 5 rol supaya dapat air di Sungai Mahakam,” jelas Makmur. Sementara soal asal api, Makmur menyebut saat ini masih dalam proses penyelidikan Polsek Samarinda Kota. “Tak ada korban jiwa, hanya relawan yang sesak napas itu saja,” ungkap Makmur. (jai)