PPU – Antusiasme masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk menjadi relawan pemadam kebakaran (Redkar) terus meningkat. Hingga saat ini, lebih dari 300 warga dari berbagai kecamatan mendaftar untuk bergabung dalam upaya mitigasi bencana kebakaran dan misi penyelamatan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) PPU, Fernando Simanjuntak, mengapresiasi semangat masyarakat PPU yang tinggi untuk membantu sesama. “Kami memang ada membina masyarakat. Setelah kami data seluruh kecamatan, ternyata yang berminat mencapai sekitar 300 orang,” ujarnya.
Program pembentukan Redkar ini dimulai dengan sosialisasi pada Mei 2024 lalu. Selanjutnya, DPKP PPU merencanakan pelatihan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan kebakaran.
“Terutama, semoga mereka bisa menjadi garda terdepan,” katanya.
Selain peran utama dalam mengurangi risiko kebakaran di pemukiman, Fernando menyebutkan bahwa relawan Redkar juga bisa mendukung mitigasi kebakaran lahan. Meskipun tugas ini menjadi tanggung jawab utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Jadi kami bisa backup mitigasi kebakaran lahan,” tambahnya.
Fernando menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pelaporan dini terkait potensi bencana, agar DPKP PPU dan pihak terkait dapat merespons dengan cepat. “Harapannya, mereka yang memberikan informasi lebih awal, sehingga kami bisa cepat menuju lokasi,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga lingkungan, mengingat musim panas yang sedang berlangsung di PPU meningkatkan potensi kebakaran. “Mudah sekali terjadi kebakaran. Makanya, marilah saling menjaga lingkungan kita,” pungkasnya. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)