PPU – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin, tengah mengkaji konsep Water Security atau keamanan air untuk memastikan ketersediaan pasokan air yang cukup bagi masyarakat PPU dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkab PPU untuk menciptakan solusi pengelolaan air yang berkelanjutan dan mendukung kelancaran kebutuhan air di wilayah tersebut.
Zainal menjelaskan bahwa salah satu fokus utama adalah koordinasi pengelolaan bendungan yang ada. Dengan memastikan konektivitas antara sistem pasokan air di PPU, IKN, dan Kota Balikpapan.
“Bendungan-bendungan harus kita koordinasikan juga konektivitasnya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keamanan pasokan air di PPU harus terintegrasi dengan kebutuhan air di IKN dan Balikpapan, dengan harapan konektivitas tersebut dapat memastikan pasokan air yang cukup untuk seluruh wilayah.
“Kalau konektivitasnya tidak ada, kita bisa kelewatan terus. Air ke IKN support ke Balikpapan, tapi untuk PPU mungkin tidak bisa,” ungkapnya.
Saat ini, Pemkab PPU sedang berkoordinasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Pemerintah Kota Balikpapan untuk menyusun konsep Water Security yang dapat diterapkan secara terintegrasi antara ketiga wilayah tersebut. berharap agar program pemenuhan air untuk PPU dapat menjadi bagian dari kebijakan nasional, bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah.
Zainal berharap konsep ini tidak hanya menjadi perhatian Pemkab PPU. Tetapi juga bisa diterima di tingkat nasional sebagai program prioritas yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Mudah-mudahan kita bisa membawa konsep ini ke tingkat nasional,” tutupnya. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)