PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas. Serkaligus melaksanakan visi Nasional, pada 2025 Pemkab PPU mengalokasikan dana sebesar Rp40 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk melaksanakan program sarapan bergizi gratis bagi pelajar.
Program ini ditujukan untuk anak-anak di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Gagasan yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo ini diharapkan mampu mendukung kualitas pendidikan melalui perbaikan gizi para pelajar.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkerru, menyampaikan bahwa program ini bertujuan meningkatkan semangat belajar siswa dan membangun kesadaran akan pentingnya asupan makanan sehat.
“Melalui sarapan bergizi, kami ingin memastikan anak-anak memiliki energi yang cukup untuk mengikuti pembelajaran. Hal ini tidak hanya berdampak pada semangat mereka, tetapi juga pada kualitas pendidikan secara keseluruhan,” ujarnya, Sabtu (23/11/2024).
Andi menegaskan, program ini hanya mencakup tingkat pendidikan yang menjadi tanggung jawab Pemkab PPU, seperti PAUD hingga SMP. Untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pelaksanaan program bergantung pada kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Selain menyediakan sarapan, program ini juga dirancang sebagai langkah edukasi tentang pentingnya pola makan sehat, baik bagi pelajar maupun orang tua.
“Kesadaran akan makanan bergizi sangat penting untuk membangun generasi yang berkualitas. Dengan gizi yang baik, anak-anak PPU diharapkan mampu menjadi individu yang unggul dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” tambahnya.
Andi optimistis bahwa alokasi anggaran besar untuk program ini akan memberikan dampak positif jangka panjang. Ia berharap generasi yang dihasilkan melalui inisiatif ini dapat berkontribusi besar dalam pembangunan daerah maupun nasional, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
“Anak-anak kita adalah aset masa depan. Melalui program ini, kami tidak hanya menyiapkan mereka untuk sukses di bidang akademik tetapi juga menjadikan mereka individu yang sehat dan produktif,” tutup Andi. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)