BALIKPAPAN – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan akan menambah satu bidang baru, yaitu Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf). Hal ini menyusul adanya perubahan nomenklatur Kabinet Merah Putih yang terdapat di Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf).
Kepala Disporapar Kota Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma, mengatakan bahwa pihaknya sudah membahas hal tersebut dengan Bagian Organisasi (Bag Ortal) Sekretariat Daerah Kota Balikpapan.
“Kami sudah bahas di Bagian Organisasi untuk kelayakan tambahan Bidang Ekraf,” ujarnya, Jumat (22/11).
Lebih lanjut, Cokorda Ratih Kusuma menjelaskan bahwa penambahan bidang ini penting dilakukan pemerintah daerah untuk menyesuaikan dengan pemerintah pusat. Di mana setiap kementerian memiliki program masing-masing dan sudah barang tentu Pemkot Balikpapan juga akan menyesuaikan dengan kebutuhan kementerian.
“Harapannya, penambahan bidang bisa dilakukan segera untuk sejalan dengan kehadiran Kementerian Ekraf,” jelasnya.
Cokorda Ratih Kusuma menambahkan bahwa nantinya, jika Bidang Ekraf sudah disahkan, maka total ada empat bidang yang berada di bawah Disporapar Balikpapan.
“Saat ini ada tiga bidang, yaitu Bidang Kepemudaan, Bidang Keolahragaan, dan Bidang Pariwisata,” tambahnya.
Menurut Cokorda Ratih Kusuma, pihaknya kini harus berkoordinasi dengan beberapa kementerian sekaligus, di antaranya Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata, dan kini Kementerian Ekonomi Kreatif. Hal ini akan menjadi sebuah harapan baru dengan adanya Bidang Ekraf tersendiri.
“Bagaimana kami semakin cepat mewujudkan program-program yang nanti berjalan dari Kementerian Ekraf, meski keberadaan bidang baru juga membuat alokasi anggaran menjadi lebih besar,” tegas Ratih.
Cokorda Ratih Kusuma mengaku, Kota Balikpapan saat ini sedang bersiap menjadi Kota Kreatif versi UNESCO. Pihaknya harus melakukan persiapan, sosialisasi, dan lainnya. Kemudian Balikpapan memperjuangkan terciptanya Pattern of Tourism, di mana Bali bersama Balikpapan dan IKN menyiapkan paket perjalanan. Mulai dari Bali, Balikpapan, hingga IKN dengan tawaran perjalanan dari destinasi unggulan setiap kota.
Menurut Cokorda Ratih Kusuma, dengan menangani empat bidang ini, Disporapar Kota Balikpapan diharapkan dapat naik kelas dan berlari kencang untuk mempercepat terwujudnya program-program yang sudah berjalan.
“Saat ini kami terus berkoordinasi dengan Otorita IKN dan Kepala Disporapar Bali. Bali digandeng karena mampu mendatangkan turis 100.000 per hari,” ujarnya.
“Dari total itu, 10.000 turis saja yang bisa dibawa ke Balikpapan akan sangat signifikan pengaruhnya,” tambahnya lagi.
Untuk merealisasikan kerja sama ini, Disporapar Balikpapan telah menyiapkan sejumlah program destinasi wisata, yakni Susur Teluk Balikpapan dengan Kapal Pinisi, Wisata Mangrove, Hutan Lindung Sungai Wain, Glamping Forest City IKN, dan lain-lain.
“Dalam menyiapkan destinasi yang ada, kami harus proaktif,” tutupnya.
Penulis: Aprianto
Editor: Agus S