SAMARINDA— Sejak 2011, lubang galian tambang telah membunuh setidaknya 53 korban hingga saat ini. Maka sejumlah mahasiswa menggelar aksi damai di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda pada Rabu, (20/11/2024).
Mereka membentangkan banner bertuliskan, “Pilkada Dimulai, 53 Korban Tambang Kapan Selesai,” sebagai bentuk protes terhadap Pasangan Calon (Paslon) yang disinyalir tidak melek terhadap isu-isu lingkungan.
“Mereka menutup mata pada 53 nyawa yang mati dan 1.735 lubang tambang yang menganga,” ucap Tian, salah satu peserta aksi.
Sekitar pukul 08.00 Wita sejumlah massa membentangkan banner serta poster dukungan terhadap keadilan kepada korban. Bahkan ada pula poster bertuliskan, “Tak ada peduli korban tambang dalam Pilkada.”
Meski pembahasan soal isu lingkungan akan dibahas pada Debat Ketiga pada 22 November nanti. Nyatanya, massa datang ke Kantor KPU, juga dari pantauan sempat memblokade jalan meski hanya sebentar.
“Jangan ada lagi korban, Pilkada harus peduli pada isu-isu lingkungan, sebab masalah kita bukan hanya di pendidikan ataupun pemahaman terhadap kinerja masa lalu,” tutup Tian.
Pewarta: K. Irul Umam
Editor: Nicha R