spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Debat Empat Paslon Pilkada Bontang, Paparkan Ekonomi Hijau dan Peningkatan Wisata Maritim

BONTANG – Empat pasangan calon (Paslon) menyampaikan visi dan misi dalam debat kedua tahapan Pilkada Bontang 2024. Pemaparan visi dan misi disampaikan sesuai dengan nomor urut pasangan calon (Paslon).

Dalam segmen pertama, Basri menyampaikan pengembangan pertanian dan pertumbuhan ekonomi hijau. Ia mengatakan akan mengembangkan peternakan kambing dan domba di Kota Bontang serta peternakan babi di Kanaan.

Dalam sektor pertanian, ia menegaskan bahwa program ekonomi hijau yang telah dilakukan sebelumnya akan terus dilanjutkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kami akan mengembangkan peternakan dan pertanian sebagai ekonomi hijau,” kata Basri.

Paslon nomor dua, Sutomo Jabir, menanggapi bahwa peningkatan di wilayah pesisir masih belum maksimal.

“Wilayah pesisir masih kurang. Belum adanya hilirisasi sektor perikanan, belum ada. Pembenahan di pariwisata laut juga belum ada. Karena tren wisata semakin turun. Tren apa yang akan diambil dalam wisata?” kata Sutomo Jabir.

Paslon nomor urut tiga, Najirah, memaparkan strategi dalam pengembangan sektor maritim yang berkelanjutan melalui pengembangan wisata bahari berbasis kelestarian dan budaya lokal.

“Mendorong praktik perikanan berkelanjutan seperti membangun gudang untuk tangkapan ikan nelayan, menarik investor untuk membangun pabrik pengalengan ikan dengan peningkatan hasil tangkapan laut hingga mengadakan event pariwisata nasional di pesisir untuk kunjungan nasional dan internasional,” kata Najirah.

Paslon nomor empat, Neni Moerniaeni, menjelaskan bahwa kewenangan laut merupakan kewenangan provinsi sehingga kabupaten/kota tidak memiliki wewenang langsung.

“Pada kesempatan ini, meminta kepada pemerintah pusat untuk mengembalikan menjadi bagian dari Kota Bontang untuk urusan laut dengan mengembangkan industri hijau berbasis kelautan,” kata Neni.

Menanggapi hal tersebut, Basri menyampaikan bahwa setiap tahunnya jumlah destinasi wisatawan ke Bontang meningkat pasca Covid-19 pada 2022.

“Pada tahun 2022 berjumlah 200 ribu, pada 2023 berjumlah hampir 300 ribu, dan pada 2024 saya optimis bisa mencapai lebih dari 300 ribu kunjungan wisata. Kalau tahun depan Beras Basah, Tihi-tihi, Bontang Kuala, Malahing, dan Selangan sebagai wisata maritim dikelola dengan baik, maka kunjungan wisata akan besar dan memberikan kontribusi PAD yang semakin tinggi,” kata Basri.

Penulis: Yahya Yabo
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti