PASER – Aliansi Mahasiswa Kabupaten Paser melakukan aksi damai di Tugu Usuk Bulau, Kelurahan Tanah Grogot, Kecamatan Tanah Grogot atas peristiwa berdarah yang terjadi di Dusun Muara Kate, Desa Muara Langon, Kecamatan Muara Komam, Selasa (19/11/2024).
Peringatan atas peristiwa berdarah yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan korban lainnya dalam kondisi kritis yang terjadi pada Jumat (15/11/2024) lalu itu dilakukan dengan membawakan sejumlah tuntutan.
Tuntutan itu yakni, mempercepat proses dari tuntutan yang telah dicanangkan pada agenda aksi pada 28 Oktober 2024 lalu. Selain itu, mahasiswa juga mendesak Kapolres Paser untuk segera tuntaskan kasus percobaan pembunuhan yang terjadi.
Termasuk, meminta pihak Polres Paser serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser untuk bisa memberikan jaminan keamanan terhadap masyarakat di kawasan setempat mengingat menghindari terjadinya peristiwa susulan.
Menanggapi hal itu, Kapolres Paser, AKBP Novy Adhi Wibowo menyampaikan apresiasi terhadap mahasiswa yang telah menggelar aksi dengan damai. Hal tersbeut menjadi penyemangat bagi Polres Paser dalam menangani kasus penganiayaan tersebut.
“Apresias tinggi kepada seluruh mahasiswa yang telah menggelar aksi dengan damai, tentu kami akan menuntaskan penyelidikan terhadap kasus inj,” ucap Novy.
Dijelaskannya, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian perkara. Bahkan setiap informasi yang berkembang di lapangan menjadi bahan informasi yang sangat mendukung pihak kepolisian dalam menuntaskan kasus tersebut.
“Anggota kepolisian sampai saat ini masih berada di TKP untuk melakukan penyelidikan, kami juga sangat membutuhkan informasi terkait peristiwa yang terjadi,” ujarnya.
Di hadapan puluhan Mahasiswa, Novy juga menjelaskan terdapat isu yang berlebihan dalam kasus tersebut. Yakni, berkaitan dengan adanya penembakan yang terjadi. Hal tersebut tidak benar adanya.
“Sesuai dengan keterangan dokter, dari luka korban tidak terdapat tanda luka akibat senjata api, namun bekas luka merupakan bekas sayatan senjata tajam,” jelasnya.
Namun demikian pihaknya mengharapkan seluruh mahasiswa juga dapat mendukung upaya Kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut. Terpenting lagi menjaga kondusivitas lingkungan saat ini. “Kami harap mahasiswa dan masyarakat Kabupaten Paser tetap kondusif dan tidak mudah terprovokasi, tetap jaga kondusivitas lingkungan Kabupaten Paser,” pungkasnya.
Pewarta: TB Sihombing
Editor : Nicha R