SAMARINDA – Dalam langkah strategis mempersiapkan generasi emas Taekwondo, Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Kalimantan Timur (Kaltim) baru-baru ini menggelar seleksi atlet muda sebagai bagian dari persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028 yang akan diselenggarakan di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Seleksi ini berlangsung selama dua hari, Sabtu (16/11) hingga Minggu (17/11), di Dojang Taekwondo Polder Air Hitam, Samarinda.
Ketua Pengprov TI Kaltim, Aidin Sugihartanto, menjelaskan bahwa seleksi ini merupakan bagian dari pembinaan jangka panjang untuk mempersiapkan atlet usia dini. Fokus utama seleksi ini adalah mengembangkan fisik, teknik, dan mental para atlet agar mereka siap bersaing di tingkat nasional.
“Pembinaan atlet usia dini menjadi prioritas kami untuk mencetak generasi yang tangguh dan mampu bersaing di level nasional. Selain itu, ini juga menjadi evaluasi tahunan untuk memastikan kesiapan mereka menghadapi berbagai kejuaraan,” ungkap Aidin.
Seleksi ini diikuti oleh 80 atlet muda dari delapan kabupaten/kota di Kaltim, kecuali Mahakam Ulu dan Paser. Pengprov TI Kaltim menargetkan akan memilih 16 atlet terbaik, terdiri dari 8 putra dan 8 putri, untuk dikirim mengikuti Kejuaraan Nasional Taekwondo di Jakarta pada Desember 2024. Atlet yang terpilih akan berkompetisi di kategori Kyurugi (tarung).
Aidin menyoroti tantangan mentalitas sebagai salah satu aspek yang perlu ditingkatkan pada atlet muda Kaltim. “Fisik dan teknik mereka sudah baik, tetapi mental bertanding masih perlu diasah lebih jauh. Karena itu, memberikan lebih banyak pengalaman bertanding menjadi langkah penting,” jelasnya.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading, mengapresiasi inisiatif Pengprov TI Kaltim dalam pembinaan atlet. Ia menilai langkah ini sebagai bagian penting dari pembangunan prestasi olahraga di Kaltim.
“Kami mendukung penuh langkah Pengprov TI Kaltim untuk memastikan atlet-atlet kita tidak tertinggal dari daerah lain, terutama dari Jawa yang menjadi barometer prestasi olahraga nasional,” ujar Rasman.
Ia juga menegaskan pentingnya partisipasi atlet Kaltim dalam kejuaraan nasional dan internasional untuk meningkatkan kualitas mereka. “Try out ke luar daerah, bahkan luar negeri, sangat penting untuk membuka wawasan dan meningkatkan kualitas atlet kita,” tambahnya.
Dengan seleksi yang ketat, pembinaan berkelanjutan, dan dukungan penuh dari pemerintah, Pengprov TI Kaltim optimistis atlet muda Kaltim dapat bersaing dengan provinsi lain dan membawa prestasi membanggakan di masa depan.
“Kami ingin atlet taekwondo Kaltim tidak hanya siap bersaing, tetapi juga menjadi yang terbaik di tingkat nasional maupun internasional,” tutup Aidin.
Dengan semangat dan komitmen tinggi, atlet muda taekwondo Kaltim siap melangkah lebih jauh menuju PON XXII dan berbagai kejuaraan bergengsi lainnya. (Adv/Dispora Kaltim)