spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Metode Neurorestorasi Jadi  Harapan Baru bagi Penderita Gangguan Saraf

BONTANG – Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Kota Bontang menjelaskan metode neurorestorasi bagi yang menderita gangguan neurologi.

Dokter spesialis saraf RSUD Taman Husada Kota Bontang, dr Atika Ridwan, Sp.N, M.Kes, mengatakan dengan perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi, neurorestorasi kini menjadi salah satu harapan besar bagi mereka yang menderita gangguan neurologi.

Di tengah keterbatasan pengobatan konvensional yang ada saat ini, neurorestorasi menawarkan potensi pemulihan yang menjanjikan untuk perbaikan dan memaksimalkan fungsi otak dan sistem saraf.

“Neurorestorasi adalah bidang medis yang bertujuan untuk memperbaiki atau meregenerasi fungsi sistem saraf yang telah rusak. Dengan pemanfaatan teknologi terbaru, seperti terapi sel, obat-obatan neuroprotektif, dan stimulasi otak, bidang ini memberikan harapan baru bagi penderita gangguan saraf yang sebelumnya sulit untuk diatasi,” jelas dr Atika Ridwan.

Selanjutnya, dr Atika mengatakan kerusakan pada otak dan sistem saraf dapat terjadi karena beberapa penyebab, seperti cedera otak traumatik, stroke, penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson, serta kelainan genetik yang memengaruhi perkembangan otak dan saraf.

dr Atika Ridwan, Sp.N, M.Kes,

Ia menambahkan, dalam kondisi-kondisi ini, jaringan saraf yang rusak tidak dapat sembuh dengan sendirinya, dan sering kali menyebabkan gangguan motorik, kognitif, dan emosi yang signifikan.

Dr Atika menjelaskan hingga kini berkat kemajuan dalam penelitian biomedis, banyak pendekatan baru yang sedang dikembangkan untuk memulihkan fungsi otak dan saraf yang bersifat lebih personal. Mulai dari terapi sel punca (stem cell therapy), rekayasa genetik, stimulasi otak non-invasif, nanoteknologi, dan kecerdasan buatan (AI), para ilmuwan kini semakin mendekati solusi untuk gangguan saraf yang dulunya dianggap tidak dapat diobati.

Adapun manfaanya neurorestorasi, kata dr Atika yakni pemulihan fungsi motorik, pemulihan fungsi kognitif dan emosional, mencegah perkembangan penyakit neurodegeneratif, mengurangi ketergantungan pada perawatan jangka panjang.

“Tujuan utama dari neurorestorasi yakni mengurangi ketergantungan pasien pada terapi perawatan jangka panjang seperti rehabilitasi fisik atau penggunaan obat-obatan yang hanya meredakan gejala,” katanya.

Ia juga mengatakan saat ini di RSUD Bontang telah dibuka Poliklinik Neurorestorasi yang pertama di wilayah Kalimantan Timur yang dapat membantu pasien dengan gangguan otak dan sistem saraf di wilayah Kota Bontang.

“Kami akan selalu memberikan pelayanan terbaik dan berusaha meningkatkan fasilitas yang  lebih baik kedepannya,” ungkapny. (adv/yah)

Penulis: Yahya Yabo
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti