SAMARINDA – Dalam rangka memperingati HUT ke-25 Dharma Wanita Persatuan (DWP), Dinas PUPR dan PERA Provinsi Kalimantan Timur menggelar seminar bertema “Peran Keluarga Dalam Menguatkan Pendidikan Karakter dan Kesehatan di Era Society 5.0”. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Kepala Dinas PUPR dan PERA Kaltim dan dihadiri oleh 130 peserta, yang terdiri dari 100 peserta eksternal, yaitu DWP Instansi Pemerintah dan Vertikal Prov. Kaltim, pengurus dan anggota BKOW Prov. Kaltim, serta organisasi wanita lainnya di lingkungan Prov. Kaltim, dan 30 peserta internal dari pengurus serta anggota DWP Dinas PUPR dan PERA Kaltim.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman: Endro S. Efendi, SE., M.Sos., C.Ht., CT., CPS., seorang Trainer dari Semesta Academy, serta Windie Karina Farmawati, S.Psi., M.E., dosen Universitas Widyagama Mahakam Samarinda yang juga anggota Forum PUSPA (Partisipasi Publik untuk Perlindungan Perempuan dan Anak).
Dalam sambutannya, Ketua DWP Dinas PUPR dan PERA Kaltim, Marliana Wahyuningrum Firnanda, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam seminar ini. Ia menegaskan bahwa rangkaian peringatan HUT DWP diisi dengan berbagai kegiatan setiap minggunya yang bertujuan memberikan manfaat kepada semua peserta.
“Momen ini merupakan bagian dari upaya kita untuk terus memperkuat ketahanan keluarga, khususnya di era digital ini. Saya berharap materi yang disampaikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga keluarga kita bisa tetap harmonis, bahagia, dan berkontribusi dalam membangun Indonesia yang maju,” ujar Marliana.
Ketua pelaksana kegiatan, Ny. Irene Kusumawardhani Runandar, dalam laporannya menjelaskan bahwa seminar ini merupakan salah satu program kerja dari bidang pendidikan DWP Dinas PUPR dan PERA Kaltim. Ia menyampaikan pentingnya membangun keluarga yang harmonis dan solid di tengah arus digitalisasi yang membawa berbagai tantangan baru.
Dalam pemaparannya, Endro S. Efendi membagikan berbagai tip dan trik untuk menjaga ketahanan keluarga, mulai dari pentingnya komunikasi yang efektif, pengendalian emosi, hingga menciptakan lingkungan keluarga yang penuh cinta dan dukungan.
“Ketahanan keluarga bukan hanya soal bertahan dari tekanan luar, tapi juga soal menciptakan harmoni dan kebahagiaan dari dalam. Di era digital, pengendalian emosi dan komunikasi menjadi kunci utama,” jelas Endro.
Sementara itu, Windie Karina Farmawati menyoroti pentingnya pendidikan karakter dan kesehatan keluarga sebagai dasar dalam menghadapi tantangan di era Society 5.0. Ia juga mengingatkan tentang perlunya memperkuat peran perempuan dan melindungi anak-anak dalam keluarga.
Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta antusias berdiskusi langsung dengan para narasumber. Harapannya, seminar ini dapat menjadi inspirasi untuk menciptakan keluarga-keluarga yang kuat, harmonis, dan berdaya saing di Kalimantan Timur. (diskominfokaltim/adv)
Editor: Agus S