PENAJAM PASER UTARA – Perwakilan Paslon Nomor 4 sekaligus Ruas Pemuda Penajam Paser Utara (PPU), Ali Ilhamdani hadir dalam Diskusi Pemuda Menggugat Gagasan Pemimpin yang diinisiasi oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Dalam dialog tersebut beberapa kali para perwakilan Pemuda PPU menyinggung perihal ketersediaan lapangan pekerjaan hingga Balai Latihan Kerja (BLK).
Ali mengatakan sebenarnya pihaknya telah melakukan berbagai pendekatan dengan para pemuda di PPU. Menurutnya, hadirnya Ruas Pemuda merupakan Agen Of Control dari kepemimpinan yang akan datang. Bukan hanya untuk Paslon Nomor Urut 4, Hamdam Pongrewa dan Ahmad Basir.
“Ini bukan klaim sepihak, tapi juga mendapatkan izin dari paslon tersebut. Ke depannya, kepentingan Pemuda PPU akan diakomodir juga diaktualisasikan oleh Pemda, tidak akan ada lagi dasar kebijakan tanpa pertimbangan dari kalangan Pemuda PPU,” jelasnya (15/11/2024).
Sehingga Ali berharap tidak aakan ada lagi keluhan dari masyarakat yang tidak tersampaikan. Terlebih, menurutnya Paslon Nomor Urut 4 memiliki inovasi yang mendekatkan masyarakat dan pemerintah dengan aplikasi LaporBup.
“Ini yang saya rasa merupakan langkah konkret dan keseriusan dari pemerintah. Terlebih, kami sudah melakukan kontrak politik kurang lebih di dua ratus titik sebagai bentuk komitmen dan bukan sebatas omong-omong,” terangnya.
Begitu pun, Ali menjelaskan seharusnya pemuda tidak hanya berbicara terkait dengan permasalahan pemuda saja. Namun, harus berbicara seluruh sektor sebagai bentuk kontrol.
“Yang pasti kami berkomitmen dan harapannya akan dapat diaktualisasikan juga,” tegasnya.
Disinggung terkait dengan Memorandum Of Understanding (MOU) yang ditandatanganinya bersama Pemuda PPU, Ali mengatakan sebenarnya semua yang menjadi tuntutan telah diakomodir dalam konsep membangun Serambi Nusantara.
Terkait dengan membangun forum komunikasi dengan pemuda, lanjut dia, menjadi salah satu karakter dari calon pemimpin yang diusung dirinya juga Ruas Pemuda.
“Slogan yang santer kami dengarkan “Hamdam Mendengar dan Mengupayakan”. Walaupun kami sadari bahwa dalam mengupayakannya masih belum maksimal dan berkaitan dengan keterbatasan-keterbatasan khusus,” jelasnya.
Selanjutnya, Ali turut menjelaskan terkait dengan pembangunan infrastruktur yang masih belum maksimal. Namun ia meyakini aduan terkait jalan rusak melalui sosial media selalu didengarkan.
“Walaupun masih ada kendala, tapi setidaknya hadirnya Ruas Pemuda dan LaporBUp nantinya akan mampu mengevaluasi apakah kebijakan tersebut tepat sasaran atau tidak. Kami akan komitmen menjalankan MOU tersebut sebagaimana kontrak politik yang lainnya,” tandasnya.
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R