SAMARINDA — Berbeda dengan survei Cyrus Network, hasil survei tren elektabilitas pasangan calon (paslon) Isran Noor dan Hadi Mulyadi unggul jauh dari lawannya, Rudy Mas’ud dan Seno Aji. Berdasarkan pemaparan data Poltracking, Isran-Hadi berhasil mencapai angka 52,9 persen, sedangkan Rudy-Seno hanya mendapatkan 38,4 persen.
“Kami tidak menunjuk Poltracking sebagai konsultan. Ini murni hanya survei saja,” ungkap Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi, Iswan Priady, saat ditemui Media Kaltim di Posko Pemenangan pada Jumat, (15/11/2024).
Iswan berpendapat, merujuk pada hasil survei Pilpres beberapa waktu lalu, Poltracking memiliki angka yang nyaris mendekati hasil perhitungan cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sehingga, meski banyak survei lain dengan hasil berbeda, Iswan tetap menjadikan Poltracking sebagai rujukan.
Perlu diketahui, survei yang dilakukan melibatkan 1.400 responden dengan metode Stratified Multistage Random Sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini mencakup 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Selain elektabilitas, dari segi popularitas, Isran Noor menjadi calon gubernur paling dikenal dengan angka sebesar 78,4 persen, diikuti oleh Hadi Mulyadi dengan 62,2 persen, serta Rudy-Seno masing-masing dengan 60,4 persen dan 48,6 persen.
Dari data tersebut, Iswan menyimpulkan bahwa sosok Isran-Hadi berhasil membangun citra positif di mata masyarakat Kalimantan Timur, yang menjadi faktor krusial menjelang hari pencoblosan.
“Kami sangat senang dengan hasil survei dari lembaga kredibel seperti Poltracking Indonesia. Ini memberikan gambaran bahwa masyarakat Kaltim puas dengan kinerja Isran-Hadi dan masih menginginkan mereka memimpin Kaltim,” lanjut Iswan.
Bukan tanpa alasan Iswan berkata demikian. Dalam survei juga dipaparkan bahwa 70,5 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Isran Noor sebagai gubernur periode 2018-2023, dan 68,7 persen puas terhadap kinerja Hadi Mulyadi. Alasan publik antara lain pembangunan infrastruktur sebesar 24,8 persen dan program yang tepat sasaran sebesar 20,2 persen.
“Dengan peta kekuatan elektoral di Kaltim ini, kami harus terus menjaga momentum positif ini, sambil terus mengawal demokrasi dengan memerangi kecurangan dan politik uang,” tutup Iswan. (Rul)
Pewarta: K. Irul Umam
Editor: Agus S