PPU – Aplikasi Sistem Informasi Pengajuan dan Pencairan Dana Desa (Sipancardes) yang baru dibentuk kini menjadi terobosan yang mengakomodasi distribusi anggaran ke pedesaan dan berjalan optimal di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Aplikasi ini telah digunakan sejak Juni 2024 dan berhasil mempercepat proses pengajuan, pencairan, serta pelaporan Anggaran Dana Desa (ADD) secara komprehensif dan akuntabel.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten PPU, Muhajir, menyampaikan bahwa Sipancardes telah berjalan dengan baik dan diaplikasikan di desa-desa sejak Juli 2024. “Sipancardes sudah berjalan dan justru sudah kami gunakan,” ungkap Muhajir saat ditemui di Kantor Bupati PPU, Selasa (3/9/2024).
Aplikasi ini merupakan hasil kerjasama BKAD PPU dengan Yogya Executive School (YES). Muhajir menjelaskan bahwa aplikasi ini telah mengubah cara pemerintah desa dalam mengelola ADD. “Aplikasi ini memudahkan pencairan ADD dan memastikan pelaporan data lebih cepat dan akuntabel,” ujarnya.
Sejak diluncurkan, aplikasi Sipancardes telah mendapat respons positif dari berbagai pihak, terutama SKPD di tingkat desa. “Semua desa sudah menggunakan aplikasi ini, dan kami sangat senang melihat antusiasme mereka,” kata Muhajir.
Selain mempermudah pencairan ADD, aplikasi Sipancardes juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang berkepentingan dalam proses ADD, karena semua proses pengajuan dan pelaporan dapat dilakukan secara online. “Mereka hanya datang untuk pengajuan, tinggal di-scan dan semuanya dilakukan secara online,” jelasnya.
Meski sudah digunakan, Muhajir berencana meluncurkan aplikasi Sipancardes secara resmi dalam waktu dekat. “Kami akan meluncurkannya segera, tinggal menunggu penjadwalan yang tepat,” pungkasnya. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)
