BONTANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang menyediakan fasilitas Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) dalam debat publik Pilkada Bontang 2024.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan teman tuli atau masyarakat dengan hambatan pendengaran dapat mengakses informasi secara menyeluruh selama debat.
Dua fasilitator bahasa isyarat, Phisonia dan Nurinda Aska, ditunjuk oleh KPU untuk memandu jalannya debat publik dengan menggabungkan penggunaan SIBI dan Bisindo. “Penggunaan bahasa isyarat dikolaborasi. Karena ada dua sistem bahasa isyarat,” ujar Phisonia saat debat berlangsung, Minggu (10/11/2024).
Phisonia menambahkan bahwa ini adalah kali pertama dirinya menjadi juru bahasa isyarat dalam debat publik Pilkada di Bontang.
Ia menilai inisiatif ini sangat positif karena memberikan akses informasi yang lebih inklusif bagi teman tuli. “Selama ini, baru kali ini ikut menjadi fasilitator bahasa isyarat untuk pelaksanaan debat publik Pilkada Bontang. Diperuntukkan bagi teman tuli (hambatan dengar). Sangat baik karena dapat memberikan informasi ke teman tuli,” jelasnya.
Penulis: Yahya Yabo
Editor: Agus S