spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

50 Juleha se Balikpapan Dapat Pelatihan Standar Nasional

BALIKPAPAN – Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan, baru-baru ini menggelar kegiatan pelatihan Kompetensi Juru Sembelih Halal (Juleha) bagi Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU) berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Sekretaris DP3 Kota Balikpapan, Hidayatullah Nihe mengatakan, kegiatan yang mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan ini diikuti sebanyak 50 Juleha se-Kota Balikpapan yang berlangsung selama 3 hari.

Pelatihan yang dilaksanakan tersebut sebagai upaya mengakselerasi perluasan RPH dan RPU halal berbasis SKKNI. Sehingga pelaku usaha dan masyarakat dapat lebih mudah memperoleh pasokan daging yang halal.

“Para Juleha kita ini nanti sudah bukan hanya sekedar kehalalan, tapi menyembelih halal sesuai dengan aturan kenegaraan,” ujarnya, Rabu (6/11).

Lebih lanjut Hidayatullah Nihe menjelaskan, pelatihan kompetensi Juleha bagi RPH dan RPU memuat seluruh aspek tentang proses penyembelihan hewan. Selain itu, terdapat pembekalan tentang prinsip kesejahteraan hewan, mulai dari teori, tata cara, hingga praktek dalam penyembelihan hewan.

“Jadi ada pra-test dan post test nya untuk melihat peningkatan kemampuan Juleha. Sehingga mereka yang mendapatkan sertifikat ini betul-betul kompetensi, yang bisa dijamin kemampuannya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan, Masrivani menambahkan, langkah yang dilakukan ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat atas kehalalan produk yang akan dikonsumsi sehari-hari.

“Kegiatan tersebut dalam rangka menunjang ekosistem pendaftaran sertifikasi halal, salah satu domainnya termasuk produk hasil penyembelihan yang halal,” tambahnya.

Salah satu peserta Juleha, Nugroho mengaku sangat senang bisa mendapatkan pelatihan ini. Dengan adanya pelatihan ini, dirinya dapat meningkatkan kompetensi soal penyembelihan hewan.

“Alhamdulillah dengan adanya pelatihan ini kita bisa dapat ilmu baru. Jadi yang sebelumnya menyembelih itu sudah baik ya, dengan adanya pelatihan ini jauh lebih sempurna,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti