SAMARINDA – Penemuan jasad seorang pria di Sungai Mahakam menggegerkan warga Samarinda. Korban yang diketahui bernama Muhammad Fiqriadi diduga mengakhiri hidupnya dengan melompat dari Jembatan Kembar.
Penemuan ini bermula dari petunjuk sebuah sepeda motor tanpa pemilik yang terparkir di dekat jembatan.
Di dalam tas yang ditemukan di motor tersebut, terdapat ponsel yang berisi pesan perpisahan menyayat hati. Dalam pesan itu, korban meminta maaf kepada orang tuanya atas segala kebohongan yang telah dilakukan.
Jasad korban ditemukan pada Rabu (6/11), sekitar pukul 11.30 WITA di Gang 23, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, RT 16, tak jauh dari permukiman warga.
Penemuan jasad ini bermula dari laporan seorang pencari kayu bakar, Edy Yanto. Saat mencari kayu di perairan Mahakam, Edy melihat sesosok tubuh mengapung dengan pakaian merah.
Tanpa ragu, ia menarik tubuh tersebut ke pinggir sungai dan segera melaporkannya kepada warga sekitar.
“Saya sedang mencari kayu, lalu melihat ada yang mengapung. Saya tarik ke pinggir. Posisinya sudah tertelungkup,” ujar Edy di lokasi kejadian.
Informasi penemuan jasad ini kemudian diteruskan ke pihak kepolisian dan Tim SAR Kota Samarinda. Riqi Effendi, Koordinator Unit Siaga SAR Kota Samarinda, menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan lima personel untuk melakukan evakuasi.
Jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie untuk dilakukan visum. (Dim)
Penulis: Dimas
Editor: Agus S
