BONTANG – PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) melangsungkan kegiatan penyerahan dukungan untuk Program Pendidikan Dual Track, kepada SMA Negeri 2 Bontang. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat SMA Negeri 2 Bontang, Senin (4/11/2024) siang.
Penyerahan diberikan langsung oleh Government, Community Relations & GA Dept. Head PT KNI, Rheza Zacharias K, kepada Kepala sekolah SMAN 2 Bontang, Suyanik M.Pd.
Community Development Specialist PT KNI, Wisnu Ahmaddin menyampaikan bahwa perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan bahan baku peledak Ammonium Nitrate telah memiliki kegiatan CSR yang salah satu program unggulannya adalah pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), melalui pemberdayaan perempuan pesisir untuk bisa berdaya dengan membuat batik.
“Setelah kami challenge, ternyata mereka mempunyai kemampuan membuat batik. Lalu munculah produk bernama Batik Sampoang,” ucapnya saat diwawancarai, Senin (4/11/2024) kemarin.
Singkat cerita, menyadari terbatasnya jenis pola dan motif, maka muncullah gagasan untuk mengembangkan kelas desain grafis bersama dengan SMAN 2 Bontang. Sehingga pihaknya telah mencoba integrasikan dengan memberikan challenge pada adik-adik di program Dual Track untuk membuat desain batik, dengan nama digital batik design.
Ini adalah tahun kedua, pihaknya telah membina siswa-siswi SMAN 2 Bontang. Pada tahun pertama PT KNI sudah membina pada program Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), dan berlanjut di tahun kedua ini pihaknya membina di project program SMA Dual Track sebagai salah satu sekolah piloting di Kalimantan Timur (Kaltim).
Maka dari itu, pihaknya mendukung dengan mendatangkan dosen dari ISI Yogyakarta untuk memberikan pelatihan secara intensif, sehingga nantinya bisa menghasilkan desain batik lembaran dan mockup batik.
Saat momen peresmian gedung Bontang Creative Hub (BCH), desain batik tersebut telah dipamerkan sebagai hasil karya dari SMAN 2 Bontang, di program Dual Track.
“Saat itu anak-anak kami undang untuk memamerkan karyanya, bahkan disana ada Kepala Perpustakaan Nasional dan para tamu undangan, yang dapat melihat secara langsung kegiatan apa saja yang sudah dijalankan di BCH. Salah satunya digital batik desain, yang telah dilirik sama Dinas Koperasi,” jelasnya.
Perlu diketahui, berkat desain batik terpilih tersebut, Salman tidak hanya mendapatkan keuntungan dari jasa desain, akan tetapi juga mendapatkan royalti sebesar Rp1.100.000.
“Kami berinisiatif harus ada royalti untuk anak-anak yang telah mendesain, jadi Salman mendapatkan royalti Rp1.100.000 untuk pesanan 220 pieces,” paparnya .
Di kesempatan yang sama, Fasilitator dan Admin Dual Track SMAN 2 Bontang, Dian Mufarridah, M.Pd. menuturkan bahwa program SMA Dual Track adalah salah satu program unggulan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur.
Program SMA Dual Track merupakan salah satu upaya memberdayakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), bagi siswa SMA, khususnya yang tidak berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Program SMA Dual Track juga yang di launching awal tahun 2023, merupakan upaya untuk dapat meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan apabila siswa lulusan SMA ingin bekerja dan sudah dibekali dengan keterampilan dan keahlian, maka akan lebih mudah diterima di dunia usaha, industri, maupun wirausaha,” ungkapnya.
Sedangkan bagi siswa yang melanjutkan kuliah, keterampilan yang diajarkan diharapkan akan menjadi bekal bagi mereka untuk dapat mandiri secara finansial. Pada tahun pertama 2023 pelaksanaan SMA Dual Track, ditetapkan 21 sekolah piloting, dan SMAN 2 Bontang menjadi satu-satunya SMA Dual Track di Kota Bontang.
Sebagai sekolah piloting tahap I, SMA Negeri 2 Bontang telah memiliki 120 siswa alumni Dual Track. Pada periode pelaksanaan tahun 2023, SMAN 2 Bontang telah berhasil meraih beberapa prestasi, meliputi yang pertama Juara 1 Pembinaan Kelompok Usaha Siswa Terbaik, kedua Juara 3 Penyelenggara Dual Track Terbaik, ketiga Sekolah Dual Track Kategori Maju, dan terakhir Juara 3 Piloting SMA Dual Track.
“Sejak tahun 2023 pelaksanaan Dual Track, SMA Negeri 2 Bontang telah menjalin kerjasama dengan CSR PT KNI. Pada tahun pertama ini, CSR PT KNI fokus memberikan pendampingan untuk keterampilan Desain Grafis. CSR PT KNI memberikan kesempatan berupa workshop digital printing bagi siswa Dual Track SMA Negeri 2 Bontang topik keterampilan Desain Grafis,” terangnya.
Untuk narasumber didatangkan langsung dari ISI Yogyakarta. Salah satu desain digital printing yang dihasilkan siswa Bernama M. Salman Nur, berhasil menarik minat dan dijadikan sebagai seragam oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kerjasama dengan CSR PT. KNI berlanjut di tahun 2024. Dukungan Kerjasama berkembang pada tiga keterampilan Dual Track yang dimiliki oleh SMA Negeri 2 Bontang, yaitu Desain Grafis, Tata Boga, dan Kecantikan.
“Pada tahun kedua, pelaksanaan program SMA Dual Track, jumlah sekolah piloting meningkat menjadi 43 sekolah se-Kaltim. Dual Track SMA Negeri 2 Bontang melalui kegiatan Festival DT. Tahun 2024 berhasil meraih prestasi, yang pertama Juara 1 Sekolah Penyelenggara DT terbaik dari 43 sekolah se-Kaltim. Kedua ,Juara 2 KUS terbaik sebagai Pengembang Perintis Usaha Siswa. Ketiga, Juara 3 Media Media Pelatihan terbaik, dan keempat, Sekolah Dual Track Kategori Maju”. Katanya.
Dian juga menjelaskan, melalui program SMA Dual Track diharapkan bisa memberikan skill atau kompetensi tambahan kepada siswa. Program ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan serta menanggulangi lahirnya pengangguran terbuka dari lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi.
SMA Dual Track memiliki karakteristik yang berbeda dengan SMK. SMA Dual Track tetap melaksanakan KBM reguler dan menyelenggarakan kegiatan pembekalan keterampilan secara berdampingan. Topik keterampilan SMA Dual Track diberikan dalam bentuk ekstrakurikuler terstruktur atau terprogram, terarah, terukur dan berkelanjutan.
Dengan begitu, Dian berharap dengan Dual Track anak-anak mendapatkan keterampilan yang lebih nantinya, kalaupun nanti mereka akan melanjutkan kuliah tidak ada salahnya mereka telah memiliki sisi mandirinya untuk membantu ekonominya atau mandiri secara finansial.
“Pengalaman pasti dapat, ketika mereka kuliah dengan harapan nanti dari hasil mereka bewirausaha di pelatihan Dual Track ini, paling tidak bisa dapat membantu beban orang tua dari sisi ekonomi,” tutupnya. (Dwi/Adv).
Pewarta : Dwi S
Editor : Nicha R