TANJUNG REDEB – Kekhawatiran masyarakat Berau terkait anggur muscat yang diduga mengandung bahan kimia berbahaya telah mendapat kepastian dari Dinas Pangan Berau.
Kepala Dinas Pangan Kabupaten Berau, Rakhmadi Pasarakan, mengumumkan bahwa hasil uji terhadap anggur muscat menunjukkan tidak ada kandungan kimia berbahaya yang berpotensi membahayakan konsumen.
Rakhmadi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan tes laboratorium pada Jumat lalu (4/11/2024) terhadap anggur muscat yang beredar di pasar-pasar setempat.
“Semua hasil tes menunjukkan negatif, artinya anggur tersebut aman untuk dikonsumsi,” kata Rakhmadi.
Dia juga menyebutkan bahwa pengujian serupa yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia juga menunjukkan hasil negatif. Meski residu bahan kimia tertentu ditemukan, jumlahnya dinyatakan aman sesuai standar yang berlaku.
Senada dengan pernyataan Rakhmadi, Intan, seorang pedagang buah di Tanjung Redeb, juga mengonfirmasi bahwa dirinya telah menerima edaran dari Dinas Pangan mengenai keamanan anggur muscat.
“Kami sudah diberi penjelasan bahwa hasil pengecekan langsung di Samarinda juga menunjukkan aman,” ungkap Intan saat diwawancarai pada (3/11/ 2024).
Sebagai langkah pencegahan, Rakhmadi tetap mengimbau masyarakat untuk mencuci buah-buahan sebelum dikonsumsi guna mengurangi risiko paparan residu kimia yang mungkin tersisa.
“Ini adalah langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kebersihan dan keamanan buah yang dikonsumsi,” tambahnya.
Dengan hasil tes yang meyakinkan ini, masyarakat diharapkan tidak lagi merasa cemas terhadap keamanan anggur muscat yang beredar di Berau.
Penuli: Hasnawati
Editor: Dezwan