spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Selama Juni, 10.647 Milenial Kaltim Positif Corona

SAMARINDA – Hari segera berganti ketika Muhammad Renda, 21 tahun, duduk di bak belakang mobil L300. Sorotan lampu sirine menerangi wajahnya. Sesekali, warga Sungai Kapih itu membenarkan posisi duduk. Dinginnya malam menemani perjalanan menuju pemakaman Covid-19 di TPU Raudhatul Jannah, Tanah Merah, Samarinda

Minggu 4 Juli 2021, Renda, relawan pemakaman Covid-19, mengantarkan dua jenazah yang hendak dikebumikan. Ia bertolak bersama enam rekannya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda.

“Malam ini ada dua jenazah dikeluarkan,” sebut dia kepada kaltimkece.id jaringan mediakaltim.com yang turut dalam rombongan malam itu.

Adapun jenazah yang terkonfirmasi Covid-19 yang dimakamkan malam itu adalah perempuan 62 tahun. Dinyatakan positif pada 1 Juni serta terdiagnosis C19 + DM type 2 + AKI + Nefrolitiasis atau batu ginjal. Warga Sempaja tersebut meninggal dunia pukul 16.36 Wita pada hari yang sama.

Jenazah lain ialah perempuan 58 tahun dinyatakan probable Covid-19. Sempat dirawat di RS SMC pada 2 Juni. Terdiagnosis Pneumonia Probable C19 + HT + Hipokalemi + Hiponatremi. Meninggal dunia pukul 17.00 Wita hari yang sama.

Lebih kurang selama 45 menit dari RS SMC, Renda tiba di lokasi pemakaman. Petugas lain telah menyambut dan bergegas mengangkut jenazah dari ambulans.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Samarinda, Ifran, menjelaskan jika pemakaman Covid-19 dibagi enam grup. Tim tersebut masing-masing terdiri dari enam orang dan berjaga bergantian. “Empat kali kerja, dua kali off,” kata dia.

Kasus meninggal Covid-19 terus menunjukkan peningkatan beberapa hari terakhir di Samarinda. Sejak tiga minggu belakangan, setidaknya terdapat satu pemakaman sehari. Berbeda dengan sebulan yang lalu yang menurut Ifran hanya satu sampai dengan dua dalam seminggu.

“Selama 5 hari ini ada 30 orang yang dimakamkan protokol Covid-19,” sebut Ifran.”Malam ini kami memakamkan 3 jenazah,” sambungnya, Senin sore, 5 Juli 2021.

Hal tersebut pun selaras dengan perkembangan kasus yang dicatat Dinas Kesehatan Kaltim. Kasus Covid-19 meningkat sebulan terakhir. Pekan pertama Juni misalnya. Penambahan kasus harian tercatat di bawah 100 kecuali 4 Juni yang mengonfirmasi 113 kasus.

Pekan selanjutnya, kasus harian Covid-19 rata-rata masih di bawah 100 jiwa. Hanya pada 10 Juni penambahan kasus harian di atas 100 jiwa, tepatnya 108 jiwa.

Peningkatan mulai terlihat pekan ketiga Juni 2021. Penambahan kasus harian rata-rata mulai di atas 100 jiwa. Hanya 14 Juni, kasus harian yang di bawah 100 jiwa. Tepatnya sebanyak 62 jiwa penambahan kasus harian.

Puncak peningkatan kasus harian terjadi pekan keempat Juni. Lonjakan kasus semua sekitar 100 jiwa terus naik hingga 428 jiwa pada 26 Juni. Peningkatan kasus berlanjut akhir Juni hingga awal Juli. Seperti pada 3 Juli tercatat penambahan 622 kasus.

Jelang pekan kedua Juli, Bumi Etam disambut lonjakan kasus harian lagi pada 4 Juli. Terkonfirmasi Covid-19 harian tercatat 738 kasus. Esoknya bertambah lagi 428 jiwa. Dan melejit lagi pada 6 Juli dengan penambahan 726 kasus.

Dalam klasifikasinya, penduduk terkonfirmasi virus corona dibagi dalam golongan umur. Meliputi 0-4 tahun, 5-9 tahun, 10-14 tahun, 15-19 tahun, 20-24 tahun, dan 25-29 tahun. Diikuti rentang usia 30-34 tahun, 35-39 tahun, 40-44 tahun, 45-49 tahun, 50-54 tahun,55-59 tahun, 60-64 tahun, 65-69 tahun, 70-74 tahun, dan 75 tahun ke atas.

Dari golongan umur tersebut, milenial mencatatkan kasus terbanyak. Sebagaimana diketahui, generasi milenial adalah kelompok yang lahir pada 1980-an dan 1990-an. Yang berarti berusia 20-44 tahun.

Di Kaltim, kelompok umur dengan kasus tertinggi adalah 20-29 tahun. Sebagaimana catatan Diskes Kaltim yang mengonfirmasi 10.647 jiwa sepanjang Juni.

Selanjutnya pada umur 30-34 tahun mencapai 10.202 kasus. Diikuti 35-39 tahun 8.603 kasus, 40-44 tahun 7.330 kasus, dan 20-24 tahun 6.949 kasus. (kk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti