spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dorong Swasembada Pangan, Presiden Prabowo dan Mentan Kunjungi Lahan Pertanian di Merauke

MERAUKE – Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Merauke, Papua, pada Minggu (3/11/2024).

Kunjungan ini menjadi wujud komitmen pemerintah mempercepat swasembada pangan nasional, sekaligus mengoptimalkan potensi Merauke sebagai sentra produksi pangan di wilayah timur Indonesia.

Kunjungan yang berlangsung di Kampung Telagasari, Distrik Kurik, disambut ribuan warga. Selain masyarakat lokal, hadir pula mahasiswa, petani milenial, brigade pangan, serta para penyuluh pertanian.

Presiden Prabowo mengapresiasi antusiasme anak muda Papua dalam mengembangkan pertanian modern yang sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan secara berkelanjutan.

“Peran anak muda sangat penting untuk pertanian modern. Mereka dapat menjadi pelopor inovasi dan pemanfaatan teknologi pertanian, sambil tetap menjaga keseimbangan ekologi sesuai tradisi setempat,” ujar Presiden Prabowo.

Merauke diproyeksikan sebagai salah satu lumbung pangan strategis Indonesia. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Merauke memiliki potensi besar sebagai sentra pangan nasional dengan konsep pertanian modern yang mendukung target swasembada pangan.

“Langkah strategis untuk mencapai swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo akan kami laksanakan melalui beberapa program, seperti pencetakan sawah seluas 3 juta hektare dalam 3-4 tahun, pompanisasi, optimasi lahan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, serta dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses tanam hingga panen,” jelas Mentan Amran.

Pada tahun 2024, pemerintah telah menyelesaikan tahap pertama program optimasi lahan rawa seluas 40.000 hektare di Kabupaten Merauke. Dari jumlah tersebut, 35.000 hektare telah ditanami, dan 5.000 hektare lainnya sedang dalam proses pengolahan untuk segera ditanami.

“Program ini ditargetkan dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) hingga mencapai IP 300 dan meningkatkan produktivitas tanaman pangan,” tambahnya.

Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, pemerintah juga merencanakan pencetakan sawah baru seluas 1 juta hektare di Merauke secara bertahap. Program ini akan dimulai dengan pembangunan demonstration plot (demplot) di Distrik Wanam, di atas lahan seluas 20 hektare, sebagai model bagi petani.

“Demplot ini akan menjadi sarana percontohan bagi petani di Distrik Wanam agar dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka,” sambung Mentan Amran.

Mentan Amran juga menegaskan bahwa modernisasi pertanian di Merauke akan menjadi kunci utama dalam mencapai swasembada pangan. Untuk mendukung efisiensi dan produktivitas, pertanian di skala luas ini memerlukan berbagai alat dan mesin pertanian, seperti traktor, rice transplanter, pompa air, dan combine harvester.

Sebagai langkah konkret, pemerintah telah memberikan bantuan alsintan berupa 65 unit traktor roda 2, 113 unit traktor roda 4, 76 unit rice transplanter, 638 unit pompa air, 20 unit combine harvester, dan 90 unit handsprayer yang dikelola oleh brigade pangan.

“Upaya swasembada pangan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Papua,” tutup Mentan Amran.

Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam mendukung pengembangan Merauke sebagai sentra pangan dan mempercepat realisasi swasembada pangan nasional.

Foto: Rusman – Biro Pers Sekretariat Presiden
Dok: beritasatu

Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti