SAMARINDA – Kemasan, seringkali dianggap sebagai sepele dari sebuah produk. Namun, ternyata memiliki peran yang sangat krusial dalam menarik konsumen.
Memahami hal ini, DWP Kaltim menginisiasi pelatihan pengemasan efektif bagi anggota mereka.
“Ini bukan sekadar tentang membungkus produk,” tegas Ketua DWP Kaltim, Indri Indah Winarni Riza.
“Kemasan adalah wajah pertama yang dilihat konsumen. Kemasan yang menarik dan informatif akan meningkatkan persepsi konsumen terhadap kualitas produk kita,” tambahnya
Pelatihan yang diikuti oleh 75 peserta dari berbagai instansi pemerintah di lingkungan Provinsi Kaltim ini menyajikan materi yang sangat komprehensif.
Mulai dari teknik pengemasan yang efisien dan aman, pemilihan bahan kemasan yang ramah lingkungan, hingga pentingnya desain kemasan yang menarik.
“Kami ingin para ibu-ibu anggota DWP tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga menjadi produsen yang mampu bersaing di pasar,” ujar Dilah Wulanriana Joko, Ketua Panitia Lokakarya.
Selain materi teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk praktik langsung dalam merancang dan membuat kemasan produk.
Hal ini diharapkan dapat membekali mereka dengan keterampilan yang siap aplikasikan dalam bisnis rumahan mereka.
Rovan Amhar, Pengawas Koperasi dan UMKM Disperindagkop Kaltim, mengingatkan pentingnya aspek legal dalam berbisnis.
“Untuk produk-produk tertentu, seperti kosmetik dan makanan, perizinan sangat penting. Ini tidak hanya untuk melindungi konsumen, tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan terhadap produk lokal,” jelasnya.
Pelatihan ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan UMKM di Kalimantan Timur.
Dengan memberikan pelatihan yang tepat, diharapkan produk-produk UMKM, khususnya yang dihasilkan oleh anggota DWP, dapat menembus pasar yang lebih luas.
Melalui pelatihan ini, DWP Kaltim telah menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan perempuan dan mengembangkan UMKM di Kalimantan Timur.
“Dengan kemasan yang menarik dan berkualitas, produk-produk buatan anggota DWP tidak hanya akan meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” tutupnya. (diskominfokaltim/adv)
Penulis: Dimas
Editor: Nicha R