BONTANG – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang, membuka kegiatan pelatihan Hantaran, yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Diamort, beralamat di Jalan Tenis, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Kamis (31/10/2024).
Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja (Lattas dan Penta Kerja), Lukmanul Hakim mengatakan untuk pemberian motivasi di bidang kewirausahaan sangat perlu, yang mana nantinya masyarakat yang telah memiliki usaha akan semakin berkembang dengan adanya pemberian motivasi.
“Kita juga harus pastikan kualitas pelayanan, baik produk maupun jasa. Ada juga pertimbangan harga, jangan terlalu rendah sebab orang pasti berbicara soal kualitas, dan jangan terlalu mahal nanti orang akan minder dengan harga mahal. Cukup dengan tarif normal,” ucapnya saat diwawancarai, Kamis (31/10/2024).
Tak hanya itu, Lukman juga menyampaikan kepada para peserta maupun yang memiliki usaha untuk bisa memanfaatkan Sosial Media (Sosmed) sebagai bahan promosi. Dengan menggunakan Sosmed kalangan masyarakat pastinya akan lebih cepat mengenali produk yang telah dipasarkan.
“Sekarang sudah era digital, promosikan produk tersebut ke Facebook atau Instagram. Bisa juga perluas jaringan bisnis, seperti bergabung dengan komunitas kewirausahaan yang ada di Kota Bontang dengan strategi pemasaran,” paparnya.
Adapun sebagai pelaku kewirausahaan harus memiliki rasa percaya diri, yang dimana melakukan usaha dengan fokus. Jangan terlalu banyak menjalankan usaha yang lain, sebab konsisten dengan satu usaha yang dimiliki bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
“Kebanyakan masyarakat Kota Bontang selalu berharap bisa bekerja di perusahaan atau instansi pemerintah, padahal bisa juga mereka sukses dengan berwirausaha. Kegiatan ini menjadi salah satu faktor penunjang dalam meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi angka pengangguran,” jelasnya.
Kesempatan yang sama, Pimpinan LPK Diamort, Luhur Budi Rahayuningsih menuturkan, ada sebanyak 28 peserta yang mengikuti pelatihan hantaran ini, mulai kalangan anak muda, hingga Ibu Rumah Tangga (IRT).
Di program pelatihan hantaran ini bisa menerima segala hantaran, meliputi hantaran untuk suka cita dan duka cita. Untuk kegiatan pelatihan ini dimulai sejak 21 Oktober hingga 9 November 2024.
“Pelatihan ini sudah berjalan 11 hari, dan nantinya di ujung di pelatihan akan ada uji kompetensinya,” ungkapnya.
Luhur juga menyebutkan, pelatihan hantaran ini adalah usaha yang sangat fleksibel, pastinya tidak memerlukan tempat yang besar, ataupun sebagainya. Jika ada kemampuan dan skil yang baik, pastinya dengan kondisi apapun bisa dilakukan, bahkan untuk sosmed pun bisa menjadi salah satu tempat untuk promosi produk dan jasa.
“Dengan adanya pelatihan ini semoga peserta yang mengikuti nantinya mempunyai penghasilan, bahkan mempunyai karya. Karena usaha hantaran ini sangat simpel, bisa dilakukan jika ada waktu luang,” tutupnya.
Penulis: Dwi S
Editor: Nicha R