SENDAWAR – Ketua PWI Kaltim, Abdurrahman Amin, resmi mengukuhkan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kutai Barat pada Kamis, 31 Oktober 2024, di Ruang Serba Guna Aji Tutur Jelangkat, Kompleks Kantor Bupati Kutai Barat, Sendawar.
Pengukuhan ini dihadiri oleh Bupati FX Yapan, anggota DPRD Kaltim Abdul Rahman Agus, anggota DPRD Kutai Barat, Kadiskominfo Kubar Rustam, Kepala OPD Kutai Barat, perwakilan dari Polres Kubar, perwakilan Kodim Kubar, Kejaksaan Negeri Kubar, Pengadilan Negeri Kutai Barat, Lembaga Adat Dayak, perwakilan ormas di Kubar, dan perusahaan mitra PWI Kubar.
Dalam sambutannya, Abdurrahman Amin menyampaikan bahwa PWI adalah organisasi perjuangan dan mitra sejajar bagi pemerintah daerah maupun pihak swasta. Ia menegaskan pentingnya memberikan informasi yang baik dan etis kepada masyarakat sebagai salah satu prioritas dalam profesi wartawan.
Abdurrahman juga menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada seluruh pengurus yang baru dilantik, mengajak mereka untuk terus bekerja keras meskipun menghadapi berbagai tantangan. Ia menekankan pentingnya meningkatkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia wartawan agar mereka mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan perubahan perilaku.
Ia berharap pengurus PWI Kubar dapat bekerja dengan solid dan saling mendukung dalam memperkuat organisasi.
Alfian, Ketua PWI Kubar yang baru dikukuhkan, menyatakan kesiapannya memimpin PWI Kubar. Ia menjelaskan bahwa kepengurusannya akan berfokus pada peningkatan kapasitas SDM, kompetensi wartawan, serta penyediaan fasilitas organisasi. Kepengurusan ini menandai sejarah awal terbentuknya PWI di Kabupaten Kutai Barat. Alfian juga berharap adanya kerja sama dari semua pihak, termasuk Pemkab, DPRD Kubar, dan pihak swasta, khususnya dalam hal publikasi pemberitaan.
“Inilah saatnya wartawan Kubar bersatu dan menunjukkan kompetensi dengan menjaga marwah profesi demi kemajuan Kubar,” ucapnya.
Bupati Kutai Barat FX Yapan, dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas terbentuknya PWI Kubar untuk pertama kalinya. Ia yakin kehadiran PWI di Kubar akan mendukung pembangunan daerah. Ia juga berharap agar kerja sama antara media dan pemerintah dapat terus ditingkatkan untuk memperkuat pilar demokrasi dan mendukung pembangunan yang aman dan tenteram.
“Peran media sangat vital dalam menghasilkan berita yang cepat, akurat, transparan, dan akuntabel untuk mendukung pembangunan daerah yang aman dan tenteram,” tutup Yapan.
Bupati Yapan yang akan segera memasuki masa purna tugas juga menceritakan awal kariernya di birokrasi sebagai pegawai honor di Kabupaten Kutai. Karena penghasilan yang tidak mencukupi, ia beralih ke sektor swasta dan kemudian melanjutkan karier di dunia politik, dari anggota DPRD Kutai hingga menjadi Bupati Kubar.
Ia menitipkan kemajuan Kubar kepada PWI Kubar agar dapat terus mengawal pembangunan. “Seorang wartawan harus tahu dan bisa memberikan informasi sesuai aturan perundang-undangan,” ujar Bupati Yapan.
Yapan juga menyoroti bahwa selama ini masih ada wartawan yang kurang memahami peraturan perundang-undangan, sehingga terjadi disinformasi di masyarakat. Ia mencontohkan istilah proyek multiyears yang terbatas dalam pelaksanaannya serta Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) yang kadang disalahpahami. Silpa tidak selalu menjadi masalah, dan hal ini dibuktikan dengan Pemkab Kubar yang meraih WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK selama sembilan kali berturut-turut.
Bupati dua periode ini menekankan pentingnya bagi wartawan untuk terus meningkatkan pengetahuan dan kompetensi agar tulisan-tulisan wartawan semakin berkualitas. (rls)