TANJUNG REDEB – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menegaskan komitmennya terhadap konservasi lingkungan dengan mendorong pelestarian satwa endemik payau (rusa) di Kabupaten Berau.
Saat berkunjung ke Berau, Akmal mengusulkan agar lahan hijau di sekitar Bandara Kalimarau dimanfaatkan sebagai habitat payau yang kini terancam populasinya. Ini penting, agar generasi mendatang dapat menyaksikan langsung satwa khas Berau, bukan hanya dari cerita.
“Saya lihat area Bandara Kalimarau memiliki rumput yang subur. Sayang jika dibiarkan begitu saja. Akan lebih bermanfaat jika dimanfaatkan sebagai habitat payau,” ujar Akmal saat berkunjung ke Greenhouse PT Berau Coal Site Binungan, Selasa (29/10/2024).
Menurut Akmal pemanfaatan lahan hijau untuk pelestarian payau telah terbukti berhasil di Penajam Paser Utara (PPU), di mana ia sebelumnya telah membantu pengadaan sepuluh ekor rusa.
Kini, populasi di sana bertambah menjadi empat belas ekor. “Ini adalah langkah konkret dalam melestarikan satwa khas daerah. Pelestarian seperti ini akan membawa manfaat jangka panjang,” jelas Akmal dengan bangga.
Selain itu, Akmal mengajak PT Berau Coal untuk berperan serta dalam konservasi payau dengan membangun penangkaran di Berau. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan populasi jantan dan betina agar payau dapat berkembang biak dengan baik.
“Banyak yang belum tahu kalau payau ini adalah satwa khas Berau. Kita harus melestarikan dan memperkenalkan mereka kepada generasi selanjutnya,” tambahnya.
Dalam kunjungannya, Akmal Malik turut didampingi oleh Pjs Bupati Berau, Sufian Agus, dan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau, Ferdinan Nurdin. Keduanya menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pelestarian ini sebagai bagian dari pembangunan kesadaran konservasi di Berau.
Upaya pelestarian payau di Kalimantan Timur diharapkan menjadi contoh nyata komitmen daerah terhadap konservasi satwa endemik. Dengan demikian, keberadaan payau sebagai simbol khas Berau tetap terjaga dan diwariskan kepada generasi mendatang. (adpimprov/diskominfokaltim)
Editor: Agus S