KUTAI BARAT – Pada acara pengukuhan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) se-Kecamatan Linggang Bigung, Camat Kristian mengungkapkan berbagai capaian pembangunan yang berhasil diwujudkan sepanjang tahun 2023 hingga 2024.
Kristian menyampaikan ucapan selamat kepada BPK yang baru dilantik dan menekankan pentingnya kolaborasi BPK dengan pemerintah kampung untuk menggerakkan pembangunan dan menjaga harmoni di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Kristian berharap BPK dapat menjalankan tugasnya secara aktif dan mendorong masyarakat untuk bekerja sama dalam musyawarah perencanaan pembangunan kampung (Musrenbang), dengan partisipasi minimal dua pertiga dari anggota, menjaga sinergi, serta hubungan baik antar lembaga kampung.
“Perlu ada pembaruan produk peraturan kampung yang mendukung ekonomi serta Badan Usaha Milik Kampung (BUMKampung) dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab kepada masyarakat,” ujar Kristian dalam sambutannya di Lapangan Sepak Bola Kampung Linggang Amer, Kamis (28/10/2024).
Kristian juga melaporkan penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD), Alokasi Dana Kampung (ADK), dan Bantuan Provinsi (Banprov) untuk Kecamatan Linggang Bigung selama masa kepemimpinan Bupati FX Yapan dan Wakil Bupati H. Edyanto Arkan.
Beberapa pencapaian besar di Kecamatan Linggang Bigung mencakup:
- Pelayanan Satu Pintu dan Patensamsat Kecamatan – Dengan layanan administrasi satu atap ini, masyarakat kini lebih mudah mengurus administrasi rutin dan pembayaran pajak kendaraan tanpa perlu ke kantor Samsat di Barong Tongkok.
- Pembangunan Fasilitas Publik:
o Jaringan listrik ke kampung-kampung.
o Jembatan Gunung Sinto di Linggang Melapeh Baru dan Jembatan Serawai.
o Pembangunan Puskesmas dan peningkatan fasilitas Rumah Sakit Pratama.
o Penyelesaian sporthall dan pembangunan parkir di 11 kampung.
- Sektor Pertanian dan Peternakan – Dukungan bibit tanaman, pupuk, dan alat pertanian bagi kelompok tani, serta bantuan ternak dan pakan untuk kelompok peternakan yang didampingi dinas terkait.
- Pengembangan Ekonomi Lokal dan UMKM – Pembinaan untuk pengrajin krioong dan kopi dari Linggang Melapeh yang kini menjadi produk unggulan Kutai Barat.
Pendapatan kampung di Kecamatan Linggang Bigung pada 2024 terdiri dari:
- Alokasi Dana Kampung (ADK): Rp17.282.447.088.
- Dana Desa (DD): Rp9.769.658.000.
- Bantuan Keuangan Provinsi (Bankeu) Kaltim: Rp825.000.000.
- Pendapatan Asli Daerah (PAD): Rp14.535.387.
- Insentif Desa Melapeh Baru: Rp120.430.000.
- Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund: Rp301.640.000 untuk penurunan emisi gas rumah kaca.
Pengeluaran Desa/Kampung di Linggang Bigung pada 2024 mencakup:
- Penyelenggaraan Pemerintah Desa: Rp10.297.870.182.
- Pelaksanaan Pembangunan Desa: Rp9.780.179.339.
- Pembinaan Kemasyarakatan: Rp2.051.461.308.
- Pemberdayaan Masyarakat: Rp3.746.239.646.
- Penanggulangan Bencana dan Keadaan Darurat: Rp1.930.400.000.
- Penyertaan Modal Desa: Rp387.130.000.
- Bantuan Langsung Tunai (BLT) PKH: untuk 533 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Selain itu, Kristian memaparkan beberapa proyek fisik tahun 2023-2024, di antaranya:
- Pembangunan Gedung TK Kartini di Kampung Linggang Bangun Sari.
- Pembangunan Gedung Posyandu di Kampung Linggang Kebut.
- Tempat Bermain Anak di TK Kampung Linggang Mencelew.
- Semenisasi Jalan dan Gang di beberapa kampung, serta pembangunan jalan tani untuk mendukung aktivitas pertanian.
“Inilah hasil kerja kami di Kecamatan Linggang Bigung pada tahun 2023-2024,” tutup Kristian. (adv-diskominfo-kubar)
Pewarta: Ichal
Editor: Agus S