SAMARINDA – Ketua Pengurus Besar Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (Gepak), Abraham Ingan, mengklarifikasi pemahaman terkait kriteria “Asli Kalimantan” dalam acara HUT ke-23 Gepak yang diadakan di Samarinda pada Minggu (27/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Abraham menekankan bahwa putra asli Kalimantan adalah mereka yang lahir dan memiliki keturunan turun-temurun di Kalimantan, terutama di Kalimantan Timur, sejak penetapan wilayah tersebut sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Makna asli Kalimantan mencakup mereka yang memiliki garis keturunan panjang di tanah ini, yang beranak-pinak dan lahir secara turun-temurun di Kalimantan,” ujar Abraham Minggu (27/10/2024).
“Dengan penetapan IKN di Kalimantan Timur, kini saatnya kita semakin solid sebagai satu kesatuan tanpa ada perbedaan atau pembatasan dalam identitas kewarganegaraan kita,” tambahnya.
Abraham menegaskan, pandangan ini harus dipahami oleh seluruh masyarakat agar tidak ada lagi sekat-sekat dalam membangun Kalimantan.
Ia mengajak warga asli Kalimantan untuk bersatu dalam mengawal pembangunan IKN yang kini berada di tanah mereka, dengan harapan membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat lokal.
Abraham juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat asli dalam mendukung program-program pemerintah, termasuk pembangunan infrastruktur IKN.
Sebagai tokoh Dayak, ia merasa perlu mengingatkan warga asli Kalimantan akan tanggung jawab mereka dalam memastikan pembangunan IKN yang sesuai dengan kebutuhan lokal tanpa kehilangan identitas kedaerahan.
Dengan pernyataannya, Abraham ingin memperkuat rasa kebanggaan masyarakat asli Kalimantan terhadap warisan leluhur, sekaligus menekankan bahwa keterbukaan dan semangat persatuan sangat penting untuk membangun masa depan Kalimantan yang maju, adil, dan sejahtera.
Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R
