PPU – Festival Belian Adat Paser Nondoi 2024 kembali digelar. Kegiatan yang diinisiasi Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Penajam Paser Utara (PPU) ini merupakan ritual adat Suku Paser yang diselenggarakan setiap tahun. Acara ini bertujuan melestarikan budaya adat Paser di Kabupaten PPU.
Pj Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, membuka Festival Belian Adat Paser Nondoi 2024 yang diadakan di Rumah Adat Paser Kuta Rekan Tatau pada Senin, 28 Oktober 2024.
Dalam sambutannya, Zainal menyampaikan bahwa Indonesia sangat kaya akan budaya dan tradisi khas di setiap daerahnya, yang patut dilestarikan.
“Tradisi dan adat istiadat merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Indonesia. Adat istiadat memegang peranan penting dalam tata krama hidup dan kehidupan bangsa Indonesia,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa setiap suku memiliki adat istiadat yang berbeda antara satu dengan yang lain, namun tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu mendidik masyarakat untuk berbudi pekerti luhur dan saling menghargai.
“Namun, di tengah gempuran modernisasi yang mengakibatkan sebagian besar pemuda terpengaruh budaya asing, hal ini menjadi kekhawatiran bersama,” paparnya.
Ia menyoroti bahwa banyak pemuda semakin jarang menonton dan turut merayakan berbagai kegiatan adat. Zainal juga menekankan pentingnya pembangunan budaya daerah sebagai bagian dari pembangunan daerah itu sendiri.
“Membangun budaya daerah sebagai identitas dan jati diri kita sebagai masyarakat yang beradab dan beradat. Pembangunan budaya merupakan modal diri untuk menghadapi perkembangan zaman saat ini,” tandasnya.
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Agus S
