spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Diduga Korsleting Listrik, Kebakaran di Selambai Hanguskan Empat Rumah, Satu Warga Jadi Korban

BONTANG – Kebakaran terjadi di kawasan perkampungan Selambai, RT 03 Kelurahan Loktuan, Bontang, pada Rabu (23/10/2024) sekitar pukul 04.00 Wita.

Api yang diduga dipicu korsleting listrik ini meluluhlantakan empat rumah, satu rumah rusak parah, dan menyebabkan kerusakan ringan pada tiga rumah lainnya. Satu warga mengalami luka bakar akibat tersambar api.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang, Amiluddin, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 03.50 WITA. “Saya langsung menuju lokasi. Unit saya sudah ada dari unit Pos Loktuan,” katanya.

Amiluddin menjelaskan kesulitan utama memadamkan kebakaran lokasi rumah yang berada di atas laut. Meskipun begitu, upaya pemadaman berhasil dilakukan dengan bantuan enam unit multi pump.

“Ada kendala teknis di lapangan, tetapi dengan enam multi pump yang digunakan, api dapat dipadamkan dalam waktu sekitar dua jam, dari pukul 04.00 hingga 06.04 WITA,” jelasnya.

Sebanyak 10 unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian, termasuk satu unit fire truck dan mobil tangki dari Markas Komando Disdamkartan, serta beberapa kendaraan rescue.

Meski penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, Amiluddin menyebut bahwa dugaan awal kebakaran ini adalah korsleting listrik. Ia mengatakan hambatan tidak ada, namun terkadang ada warga yang membantu tapi tidak sesuai SOP.

Kepala Disdamkartan Bontang, Amiluddin, di lokasi kejadian. (Media Kaltim/Yahya)

“Banyak warga yang melihat. Ada warga yang membantu, cuman kadang-kadang tidak sesuai SOP. Pada prinsipnya tidak ada hambatan, hanya rumah yang agak berdempetan dan rumah mudah terbakar karena terbuat dari kayu,” ungkapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di pemukiman padat penduduk untuk selalu waspada terhadap kebakaran dan menjaga perabotan rumah tangga saat digunakan seperti steker atau tempat colokan listrik.

“Imbau saya karena kebiasaan kita menggunakan satu terminal untuk beberapa colokan. Karena mayoritas kebakaran terjadi karena arus pendek yang memicu kebakaran. Kami imbau masyarakat untuk menggunakan peralatan listrik sesuai kegunaannya,” terangnya.

Sementara korban terdampak kebakaran, Akbar mengatakan mengetahui awal kebakaran saat diberitahu oleh pekerja kapal. Ia melihat saat kobaran api sudah membesar.

“Saya keluar sudah membesar api. Saya lari dari rumah tapi api sudah besar,” katanya kepada Mediakaltim.com saat ditemui di lokasi.

Akbar mengatakan sempat tersambar api saat keluar rumah sehingga mendapatkan luka bakar di tangan sebelah kanan. “Awal api kita tahu dari salah satu rumah warga. Waktu buka pintu rumah api menyambar ke arah saya, jadi ada sambaran api ke tangan,” ungkapnya.

Penulis: Yahya Yabo
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti