spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Muhammad Said: BPK dan BUMK Berperan Strategis dalam Pengembangan Kampung Wisata Berau

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau terus berkomitmen dalam meningkatkan kapasitas Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) dan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) dalam upaya mendorong pembangunan kampung yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui penyelenggaraan *Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Orientasi Lapangan* yang dilaksanakan pada 18-23 Oktober 2024 di ruang rapat Sangalaki, kantor Bupati Berau. Acara ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Muhammad Said.

Kegiatan ini dihadiri oleh 115 peserta yang terdiri dari para ketua dan anggota BPK dari berbagai kampung di Kabupaten Berau, serta pengurus BUMK. Dalam sambutannya, Muhammad Said menekankan pentingnya BPK sebagai lembaga yang memiliki peran strategis dalam pembangunan kampung.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, peningkatan kapasitas kawan-kawan BPK akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi pembangunan dan perubahan di kampung masing-masing,” ucapnya.

Menurut Said, peran BPK tidak boleh dipandang sebelah mata, terutama dalam hal penyerapan aspirasi masyarakat.

“Kita harus sering saling mengingatkan apa yang harus dilakukan kepala kampung. Masyarakat harus menyadari bahwa peran kepala kampung, ketua BPK, dan anggota BPK sangat sentral dalam menjaga kesinambungan pembangunan di kampung. Jangan sampai kita beranggapan semua adalah tanggung jawab kepala kampung, padahal itu adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Muhammad Said juga menyoroti pentingnya sinergi antara BPK dan BUMK dalam mengelola kampung wisata berbasis masyarakat. Menurutnya, setiap kampung memiliki potensi alam dan budaya yang berbeda-beda, yang bisa dikembangkan menjadi aset wisata yang mendukung ekonomi lokal.

Peserta Bimtek.

“Setiap daerah memiliki potensi dengan keanekaragamannya, tinggal bagaimana kita mampu mengelola aset-aset dan potensi tersebut menjadi lebih baik,” katanya.

Kegiatan Bimtek ini tidak hanya berfokus pada penyusunan laporan kinerja BPK, tetapi juga memberikan ruang untuk diskusi dan tukar pikiran mengenai peran BUMK dalam mengembangkan kampung wisata.

“BUMK merupakan bagian integral dari upaya pemberdayaan masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, BUMK bisa menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat kampung,” tambahnya.

Kegiatan ini juga diharapkan menjadi bagian dari program berkelanjutan yang didukung oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Berau.

“Kita berharap kegiatan-kegiatan seperti ini ke depan dapat terus difasilitasi dan diinisiasi oleh DPMK, sehingga proses pemberdayaan masyarakat kampung dapat berjalan lebih efektif,” tutupnya.

Dengan adanya Bimtek dan orientasi lapangan ini, diharapkan BPK dan BUMK dapat lebih berperan aktif dalam mendorong pengembangan kampung wisata berbasis masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memacu inovasi dan kreativitas dalam mengelola potensi lokal yang dimiliki setiap kampung, sehingga pada akhirnya dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (adv/dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti