spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sri Kumalasari Ikut Mengelola Pondok Pesantren, Berikan Harapan Baru bagi Anak-anak Berau


TANJUNG REDEB – Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi anak-anak kurang mampu di Kabupaten Berau, hadir sebuah harapan melalui Pondok Al Masyiah, lembaga penyantunan anak tak mampu dan terlantar yang berlokasi di Jalan Cut Nyak Dien, Gang Nasional, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur.

Pondok ini didirikan oleh Bara Jaya Utama (BJU), sebuah perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di daerah Teluk Bayur, dan kini dikelola oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Sri Kumalasari.

Pendirian Pondok Al Masyiah merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata dari sektor swasta dalam mendukung kesejahteraan sosial di Kabupaten Berau. Dengan semakin banyaknya anak-anak yang terlantar dan kurang mampu di wilayah tersebut, pondok ini diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi masalah pendidikan dan kesejahteraan mereka. Sri Kumalasari, yang kini mengelola pondok tersebut, menekankan pentingnya peran lembaga ini dalam menyediakan pendidikan serta pemenuhan kebutuhan dasar bagi anak-anak tersebut.

“Saya tidak ingin melihat anak-anak di Kabupaten Berau, terutama yang terlantar dan kurang mampu, putus sekolah hanya karena keterbatasan biaya,” ujarnya.

Menurut Sri Kumalasari, Pondok Al Masyiah saat ini baru menampung tiga anak. Hal ini disebabkan karena pondok belum melakukan sosialisasi secara luas kepada masyarakat. Namun, ia menyatakan optimisme dan rencana besar untuk ke depannya.

“Kami belum membuka informasi ini secara luas, sehingga baru tiga anak yang kami asuh saat ini. Namun, kami berharap ke depannya pondok ini bisa membantu lebih banyak anak-anak yang membutuhkan. Harapan saya adalah agar mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik, bahkan lebih baik dari saya,” tambahnya.

Meski lama tidak beroperasi, Pondok Al Masyiah telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dasar yang memadai. Terdapat empat bangunan yang siap menampung kurang lebih 100 anak. Fasilitas lainnya termasuk tempat tidur yang layak, peralatan sekolah, dan sarana penunjang lainnya.

“Kami sudah menyiapkan semua kebutuhan anak-anak di sini, mulai dari tempat tidur, alat tulis, seragam sekolah, dan fasilitas lainnya. Semua sudah sediakan.

Selain memenuhi kebutuhan pendidikan dan fasilitas dasar, Pondok Al Masyiah juga berkomitmen untuk memperhatikan asupan gizi anak-anak yang diasuhnya.

“Kami juga memperhatikan kebutuhan gizi anak-anak. Mereka akan mendapatkan makanan yang bergizi dan sehat setiap harinya, agar mereka tidak hanya berkembang secara akademis tetapi juga fisik dan mental mereka terjaga,” tuturnya

Meskipun tantangan yang dihadapi tidak mudah, Sri Kumalasari percaya bahwa dengan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, Pondok Al Masyiah dapat menjadi pusat perubahan positif bagi anak-anak kurang mampu di Berau. Ia juga berharap agar masyarakat sekitar dapat mendukung penuh inisiatif ini.

“Kami berharap pondok ini bisa menjadi harapan baru bagi anak-anak yang tidak memiliki akses pendidikan. Semoga ke depan pondok ini segera dibuka kembali dan dapat berjalan dengan baik,” tutupnya. (adv/dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti