PPU – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Zainal Arifin mengatakan untuk melihat pontesi yang ada dimasyarakat dalam hal rumput laut ternyata sangat menjajikan. Karena ada dua lokasi yang sudah di tinjau, yakni Desa Maruat dan Desa Labangka.
Hal ini disampaikan Zainal Arifin usai mendapingi Pj Gubernur kalimtan Timur (Kaltim) saat meninjau pengembangan dan panen raya rumput laut gracilaria di Desa Maruat, Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser, Rabu (09/10/2024).
“Kita sangat berbahagia diajak PJ Gubernur Kaltim ke sini untuk melihat potensi yang ada di masyarakat dan ternyata potensinya cukup menjanjikan. Ada di dua lokasi yakni desa Marwat dan Labangka di wilayah kami di Kabupaten PPU,” ungkapnya.
Tentunya, ia juga berkeinginan untuk menggeser keuntungan lebih banyak kepetani rumput laut dengan pengembangan produk hingga di tingkat Desa saja. Dimana awalnya mengirim bahan mentah (rumput laut kering) sekarang kalau bisa mengirim produk hasilnya saja.
“Mudah-mudahan ke depan sesuai arahan beliau (Pj Gubernur Kaltim) tadi, kita harus bisa menggeser margin keuntungannya lebih banyak ke petani. Jadi produk-produk akhirnya itu harus langsung kita keluarkan dari sini bukan mentahnya,” terang Zainal.
Saat ini, desa-desa penghasil rumput laut di kabupaten PPU salah satunya di desa labangka dan di Kabupaten Paser di desa Maruat harus dipersiapkan. Seperti di perhitungkan dahulu bagaimana hasil panennya dalam satu tahun, apakah memasuki target atau tidak.
Ia juga berkeingan kedepannya para petani rumput laut ini memiliki instalasi pengering rumput laut, pengolahan rumput laut hingga mengemas hasil dari rumput laut itu sendiri.
“Karena ujung tombaknya masyarakat dan ini harusnya menjadi program-program pengembangan desa. Bukan sekedar kita punya potensi tapi juga harus berkembang,” pungkasnya. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)