TANGERANG – Ajang pameran internasional, Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 gelaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) ini diklaim telah mampu menarik 7.000 buyer (pembeli). Selain buyer, TEI tahun ini juga diikuti oleh 1.460 pelaku usaha yang siap memasarkan produk unggulan mereka kepada pasar global.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan dalam acara pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di Hall Nusantara ICE BSD City, Tangerang, Rabu (9/10/2204).
“Pagi hari ini sudah terdaftar buyer dari luar negeri lebih kurang 7.000 orang, biasanya pada akhir pameran mencapai 30 ribu orang,” ujar Zulkifli Hasan dalam sambutannya.
Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, juga menyampaikan Trade Expo Indonesia tahun ini menunjukkan antusiasme tinggi dari para eksportir, dengan meningkatnya jumlah peserta dan potensi transaksi yang signifikan.
Maka dalam kesempatan ini, TEI juga memberikan apresiasi kepada eksportir terbaik melalui penghargaan Primaniyarta, dan juga memberikan penghargaan Primaduta kepada buyer internasional yang setia menjadi mitra ekspor Indonesia.
Mendag juga mencatat peningkatan yang luar biasa dalam capaian ekspor Indonesia sejak TEI pertama kali digelar. Ia mengungkapkan, pada tahun 2014, transaksi ekspor melalui TEI mencapai USD 1,42 miliar, sementara pada tahun 2023, angka tersebut melonjak hingga USD 30,5 miliar (Rp476 triliun).
“Saat pertama kali diadakan 10 tahun lalu, transaksi TEI mencapai USD1,42 miliar. Tahun lalu, kita mencapai transaksi ekspor sebesar USD30,5 miliar,” kata Zulhas.
Yang istimewa dari TEI ke-39 ini adalah kolaborasi antara Kemendag dan Kementerian Agama (Kemenag) yang menghadirkan paviliun halal. Zulhas menyebut, paviliun ini menjadi respon atas gencarnya promosi perdagangan halal oleh negara-negara tetangga, seperti Thailand.
“Tahun ini istimewa, karena kami bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk menghadirkan halal paviliun. Thailand sudah mulai gencar mempromosikan perdagangan halal,” ungkapnya.
Acara pembukaan TEI ke-39 ini turut dihadiri oleh Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, serta sejumlah duta besar dan pelaku usaha dari dalam dan luar negeri. (cha)