KUTAI BARAT – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) berkomitmen untuk merealisasikan investasi di tahun 2024 dengan optimisme yang tinggi.
DPM-PTSP Kubar memastikan bahwa pengelolaan ekonomi terdata dengan baik, sehingga target realisasi investasi yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Kepala DPM-PTSP Kutai Barat, Adolfus Edhardus Pontus, menyampaikan bahwa pihaknya belajar dari pencapaian realisasi investasi beberapa tahun terakhir yang selalu melampaui target.
“Kami selalu berhasil melampaui target investasi yang ditetapkan, dan tahun 2024 kami optimis akan mengulangi pencapaian tersebut,” ujar Adolfus saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (4/10/2024).
Adolfus menambahkan bahwa kunci dari kesuksesan ini adalah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dan pelaku usaha yang sesuai dengan ketentuan, tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.
“Pelayanan yang kami berikan selalu sesuai dengan aturan, dan itulah yang menjadi poin positif bagi kami,” jelasnya.
Selain itu, DPM-PTSP juga dinilai sangat baik oleh berbagai lembaga resmi pemerintah, termasuk Ombudsman. Pada tahun 2022-2023, DPM-PTSP Kubar mendapat penilaian “Kepatuhan Tinggi” dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, memenuhi semua indikator yang ditetapkan oleh aturan yang berlaku.
Adolfus juga mengungkapkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Tim Stranas memberikan penilaian baik kepada DPM-PTSP, dengan nilai sekitar 80-an.
Di bawah kepemimpinan Bupati FX Yapan, DPM-PTSP fokus membantu masyarakat, khususnya pelaku usaha UMKM, dengan memberikan pelayanan, pendampingan, dan legalitas perizinan berupa Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Kami fokus memberikan legalitas perizinan kepada UMKM, karena NIB ini sangat penting. Tanpa NIB, pelaku UMKM akan kesulitan mendapatkan bantuan dana dari pemerintah atau bank,” jelas Adolfus.
Adolfus juga memaparkan program unggulan DPM-PTSP di tahun 2024, yaitu Gerakan Bermitra (GimaKB), yang bertujuan untuk mempertemukan usaha besar dengan UMKM di Kubar, khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit dan pertambangan. Program ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di Kabupaten Kubar.
“Harapan kami, melalui program ini, pertumbuhan ekonomi tidak hanya didominasi oleh pelaku usaha besar, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi UMKM di Kutai Barat,” tutup Adolfus. (adv/diskominfokubar)
Pewarta: Ichal
Editor: Agus Susanto
