spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Menjelang Akhir Jabatan, Bupati FX Yapan Resmikan Pembangunan di 16 Kampung di Kecamatan Siluq Ngurai

KUTAI BARAT – Bupati Kutai Barat, FX Yapan, didampingi Asisten I Faustinus Syaidirahman, Asisten II H. Rahkmat, dan Plt. Asisten III Setkab Kutai Barat Yuli Peramata Mora, meresmikan berbagai pembangunan di Kecamatan Siluq Ngurai.

Acara peresmian dilaksanakan di halaman Kantor Petinggi Kampung Kaliq, Kecamatan Siluq Ngurai, pada Rabu (2/10/2024) pukul 14.00 WITA. Kegiatan ini menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD), Anggaran Dana Kampung (ADK), dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Pada peresmian tersebut, Bupati Kutai Barat FX Yapan menandatangani batu prasasti ragam pembangunan melalui anggaran ADD, ADK, dan APBD di enam belas (16) kampung, di antaranya Kampung Bentas, Betung, Kaliq, Kendesiq, Kiaq, Kenyanyan, Lendian Liang Nayuq, Muara Kelawit, Muara Ponaq, Muhur, Penawang, Rikong, Sansang, Tanah Mea, Tebisq, dan Kampung Tendiq.

“Memaknai delapan tahun kebersamaan saya dengan Wakil Bupati Kubar, H. Edyanto Arkan, selama dua periode memimpin jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Kutai Barat, kami menyadari bahwa segala pencapaian pembangunan tidak terlepas dari dukungan masyarakat. Terutama dalam menjalin sinergitas guna mewujudkan Kutai Barat yang semakin adil, mandiri, dan sejahtera, berlandaskan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM),” ungkap Bupati Yapan dalam sambutannya.

BACA JUGA :  Infrastruktur Jalan Jadi Program Prioritas Bupati dan Wabup Kubar di 2024

“Hingga masa akhir jabatan ini, kami berdua terus berupaya membangun harmonisasi serta koordinasi yang baik agar dapat memfasilitasi segala kebutuhan di tiap wilayah, yaitu di 190 kampung dan 4 kelurahan dalam 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Barat,” lanjutnya.

Namun, mengingat berbagai kendala dan hambatan selama masa tersebut, tentu saja masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, Ia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika selama masa kepemimpinan kami masih banyak pihak yang belum puas dengan capaian yang telah diraih. “Semoga segala kekurangan kami dapat disempurnakan oleh kepala daerah terpilih yang akan melanjutkan pembangunan di Kutai Barat ini nantinya,” ungkapnya.

Bupati Yapan juga menyebutkan, dalam upaya pemerataan pembangunan di Kubar, Kecamatan Siluq Ngurai yang terdiri dari 16 kampung menjadi salah satu wilayah yang juga menjadi perhatian utama kami. Sejak tahun 2016 hingga saat ini, kami terus menggiatkan ragam pembangunan, di antaranya:

1. Bidang Kesehatan:
a. Pembangunan Puskesmas Pembantu di Kampung Sangsang.
b. Pembentukan Kampung KB.
c. Pelaksanaan Posyandu Balita dan Posbindu.
d. Perlombaan Kader Berprestasi dan Perlombaan Pelayanan Posyandu tingkat kabupaten.

BACA JUGA :  Pemkab Kubar Alokasikan Rp 88 Miliar untuk Sektor Pertanian pada 2024

2. Bidang Pendidikan:
a. Bantuan fisik berupa semenisasi halaman atau lapangan sekolah, bangunan ruang belajar, bangunan rumah dinas guru, serta pembangunan fisik lainnya.
b. Beasiswa bagi siswa-siswi berprestasi dan kurang mampu.

3. Bidang Pariwisata:
a. Kerajinan Tumpar didaftarkan untuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang menyatakan kerajinan tersebut berasal dari Kecamatan Siluq Ngurai.
b. Pelatihan-pelatihan bagi masyarakat pegiat seni yang menunjang sektor pariwisata.

4. Bidang Pertanian dan Peternakan:
a. Bantuan melalui Dinas Pertanian kepada kelompok tani berupa bibit buah-buahan, pupuk, dan alat penunjang pertanian.
b. Bantuan di bidang peternakan berupa bibit hewan, pakan, dan pengecekan rutin oleh dokter hewan yang difasilitasi oleh Dinas Pertanian.

5. Bidang Ekonomi Kerakyatan:
a. Pelatihan serta sosialisasi bagi pelaku usaha UMKM yang diadakan hampir setiap tahun.

6. Bidang Sarana Jalan dan Sarana Ibadah:
a. Sarana jalan penghubung dari wilayah Kecamatan Siluq Ngurai ke tujuh kampung yaitu Tebisq, Tanah Mea, Kaliq, Sangsang, Muhur, Muara Kelawit, dan Bentas.
b. Bantuan bagi sarana ibadah (gereja-gereja dan rumah ibadah bagi warga muslim).
c. Penambahan jam operasional PLN yang sebelumnya hanya 6 jam kini menjadi 24 jam nonstop.

BACA JUGA :  Kepala BKAD Kubar: Surat Silpa 2016-2022 yang Beredar di Medsos Hoaks!

Bupati menyadari bahwa proses pembangunan adalah sebuah perjalanan yang tidak mudah. Bencana COVID-19 yang cukup signifikan berdampak pada keterbatasan waktu dan anggaran.

“Namun, terlepas dari itu, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kutai Barat, terutama di Kecamatan Siluq Ngurai, yang telah mendukung pembangunan selama masa jabatan kami. Semoga segala capaian ini terus berlanjut melalui kepemimpinan yang baru,” tandasnya.

Selanjutnya, dalam menyambut agenda penting yaitu Pilkada, Bupati Yapan menghimbau seluruh warga Kutai Barat agar menjaga kondusivitas pada seluruh tahapan Pilkada hingga hari pemungutan suara.(Adv/Diskominfo Kubar)

Pewarta: Ichal
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.