spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Paslon Nomor 4 Kampanye di Loktuan, Soroti Program “Bontang Pintar”

BONTANG  – Memasuki masa kampanye, para pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang mulai turun ke lapangan untuk bertemu langsung dengan masyarakat. Pada Kamis malam, Agus Haris, perwakilan pasangan calon nomor urut 4, mengadakan kampanye terbuka di Kelurahan Loktuan, RT 49, 50, dan 51.

Dalam pertemuan tersebut, Agus Haris mengulas kembali keberhasilan kepemimpinan Neni Moerniaeni pada periode 2016-2021, di mana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang saat itu berkisar di angka Rp 900 miliar.

Meskipun anggaran terbatas, program-program yang diluncurkan, seperti seragam gratis bagi pelajar, masih terus berlanjut hingga saat ini.

“APBD yang tidak sampai Rp 1 triliun tersebut, warga dapat merasakan hasil yang cukup signifikan,” ungkap Agus Haris.

Salah satu program unggulan yang menjadi fokus dalam kampanye kali ini adalah ‘Bontang Pintar’. Program ini menawarkan subsidi pendidikan sebesar Rp 1 juta untuk siswa SD dan Rp 2 juta untuk siswa SMP, baik di sekolah negeri maupun swasta.

Beberapa warga setempat, seperti Ibu Erawati, Yunus, dan Tesse, menyambut baik program ini, tetapi mereka juga menyampaikan keingintahuan tentang bagaimana kartu Bontang Pintar dapat membantu meringankan kebutuhan pendidikan anak-anak mereka, terutama bagi keluarga yang kurang mampu.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Agus Haris menjelaskan bahwa subsidi tersebut akan diberikan setiap tahun dan ditujukan untuk semua siswa SD dan SMP. Selain subsidi tersebut, program ini juga meliputi pemberian seragam, tas, sepatu, dan alat tulis gratis.

“Dengan adanya subsidi ini dan tambahan perlengkapan sekolah gratis, kami harap beban orang tua akan semakin ringan, terutama bagi yang menyekolahkan anak di sekolah negeri,” jelasnya.

Agus Haris menutup kampanyenya dengan keyakinan bahwa program ini akan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Bontang, terutama dalam meringankan beban biaya pendidikan.

Penulis: Syakurah
Editor: Yusva Alam

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti