SAMARINDA – Di hari pertama tahapan kampanye, Tim pasangan calon (Paslon) Rudy Mas’ud dan Seno Aji menggelar acara Rabu Biru. “Rabu Biru” dikemas sebagai acara Ngopi Bareng, dialog interaktif anak muda bersama Rudy Mas’ud atau Seno Aji. Acara itu berlangsung di Café Mastumin, Jalan Bhayangkara, Samarinda, pada Rabu malam (25/09/2024).
Rabu Biru atau “Rakyat Butuh Pemimpin Baru” dimulai dengan sambutan dari para tim pemenangan Rudy-Seno. Kemudian saat Rudy Mas’ud hadir di tempat acara, dilanjutkan dengan sambutan olehnya, kebetulan Seno Aji berhalangan untuk hadir.
Dalam sambutannya, Rudy Mas’ud bercerita tentang dirinya di awal-awal perjuangan menjadi pengusaha. Sejak dirinya muda hingga di titik menjadi calon gubernur Kaltim. Ia berkata di depan anak muda untuk terus berusaha menggapai mimpi mereka.
“Di umur 23, saya sudah melakukan studi banding ke Singapura untuk merencanakan bisnis saya, yang kebetulan bisnis kapal,” ungkapnya.
Selepas sambutannya itu, acara dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan dari anak-anak muda yang hadir. Di antara para pemuda yang bertanya, mereka semua mempertanyakan kembali program Rudy-Seno menyoal “Gratispol.” Dari masalah mutu pendidikan, beasiswa, juga hingga program pembinaan pengangguran.
“Semua masalah itu bisa selesai dengan “Gratispol.” Tapi catatannya, kami harus terpilih menjadi Gubernur Kaltim,” ujarnya.
Pada permasalahan beasiswa sendiri, Rudy Mas’ud menganggap bahwa bisa saja pendidikan di Kalimantan Timur gratis. Alasannya ialah anggaran Kaltim yang mecapai angka Rp 25 triliun, untuk memenuhi kehidupan mahasiswa yang jumlahnya 200 ribuan. Menurutnya, itu cukup, sebab dalam hitungannya, Tp 5 triliun saja sudah dapat menggratiskan pendidikan mahasiswa.
“Anggaran kita yang banyak ini kok tidak dirasakan masyarakat, kemana anggarannya? Padahal ada Rp 25 triliun,” sebutnya.
Dengan menggratiskan pendidikan, tentunya Rudy melihat mutu pendidikan akan turut naik. Semakin banyak masyarakat yang mendapatkan pendidikan, kiranya pendidikan bisa dirasakan oleh khalayak.
“Anda mau beasiswa atau gratis?” tanyanya di depan anak-anak muda yang hadir dan dijawab “Gratis” oleh mereka.
Tak hanya soal pendidikan, soal pengangguran bagi Rudy serahkan saja kepada ahlinya. Ahlinya yaitu pengusaha. Dengan latar belakang sebagai pengusaha, Rudy Mas’ud mengira dirinya dapat mengatasi hal tersebut dengan seluruh pengalaman yang ia miliki.
“Dengan gratispol, clear urusan,” tegasnya.
Ia-pun menambahkan kalau gratispol tidak akan berhenti dalam dunia pendidikan saja. Akan ada gratis BPJS, gratis Wi-fi, gratis DP admin untuk rumah, hingga gratis untuk menuju tanah suci. Memang gratispol menjadi upaya kampanye Rudy-Seno untuk menggaet suara pemilih Kaltim.
Acara itu diakhiri dengan bernyanyi bersama Rudy Mas’ud. Ratusan pendukung yang hadir-pun ikut bernyanyi meramaikan suasana. Kemungkinan acara Rabu Biru akan terus dilaksanakan oleh tim Rudy-Seno selama kampanye menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 27 November nanti.
Pewarta: K. Irul Umam
Editor: Nicha R