BALIKPAPAN – Sebanyak 21 Orang Pejabat Pengawas (Pejabat Struktural Eselon 4) di lingkungan Pemerintah Kota Bontang mengikuti asessment yang digelar di Mapolda Kaltim, Selasa (22/6/2021). Acara dibuka Wakapolda Kaltim Brigjen Pol. Drs. Hariyanto, S.H., M.Hum dan dihadiri Walikota Bontang Basri Rase,S.IP, Kepala BKPSDM Kota Bontang Drs. Sudi Priyanto, M.Si, Karo SDM Polda Kaltim Kombes Pol Marjuki, S.I.K., M.Si, Assesor SDM Kepolisian Madya Tk III SSDM Polri Kombes Pol Bayu Dewantoro, S.I.K, M.M dan Kombes Pol Slamet Waloya, S.H, S.I.K.
Dalam sambutannya, Wakapolda Kaltim menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemkot Bontang kepada Polri dalam membantu memetakan kompetensi pejabat di lingkungan Pemkot Bontang, yang lebih lanjut dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam penempatan tugas dan jabatan. Sehingga pemerintah dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui pelaksanaan tugas yang dijalankan secara profesional oleh para pejabat dan seluruh aparatur.
Apresiasi ini juga disampaikan karena Pemkot Bontang sejak tahun 2018 hingga kini tahun 2021 secara terus menerus dan berkelanjutan telah memetakan kompetensi melalui Asessment Center Polri yang difasilitasi oleh Biro SDM Polda Kaltim. Ia juga mengucapkan selamat kepada seluruh peserta asessment, dan diharapkan dapat serius dan fokus dalam mengikuti kegiatan assesment yang dilaksanakan selama satu hari penuh ini.
Pada kesempatan yang sama Walikota Bontang Basri Rase juga memberikan arahan kepada seluruh peserta bahwa melalui kegiatan Asessment ini kita akan memperoleh gambaran tentang potensi dan kompetensi yang dimiliki. Sehingga dapat diketahui faktor-faktor apa yang menjadi kekuatan dan faktor-faktor apa saja yang dapat dikembangkan, sehingga bisa mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsi kita sebagai aparatur, serta menjadi motivasi dalam meningkatkan kinerja.
Mengetahui gambaran tentang potensi dan kompetensi diri hanyalah awal dari usaha untuk membangun pribadi menjadi ke arah yang lebih baik, termasuk dalam pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Dari awal tersebut, saudara-saudara diharapkan bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan kompetensi di bidang pekerjaan masing-masing,” ucapnya.
“Dari pernyataan tersebut, saya ingin memperjelas perbedaan potensi dan kompetensi. Potensi diri bisa telah teroptimalkan atau belum, diketahui atau belum. Sementara kompetensi berasal dari pengalaman kerja dan pendidikan serta pelatihan yang sudah pernah diikuti. Teruslah bekerja dengan baik dan sepenuh hati, sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan yang dipercayakan kepada anda. Terima dan hadapi berbagai macam tantangan, hingga bisa tuntas terselesaikan. Hal semacam ini lah yang akan meningkatkan kompetensi kita dan menjadi lebih berharga, termasuk dalam pengembangan karier anda masing-masing di masa yang akan datang,” beber Walikota.
Basri juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolda dan Wakapolda Kaltim beserta seluruh jajaran yang telah berkenan membantu dalam pemetaan kompetensi pejabat di lingkungan Pemkot Bontang.
Informasi yang diperoleh dari Kepala BKPSDM Kota Bontang bahwa sejak 2018 hingga kini sebanyak 94 orang Pejabat Pemkot Bontang yang telah mengikuti assesment yang diselenggarakan oleh Asessment Center Polri ini. Dengan rincian 38 orang merupakan Pejabat Administrator atau eselon 3, dan selebihnya 56 orang merupakan pejabat Pengawas atau eselon 4. (adv)
