TENGGARONG – Sekitar 1 bulan lebih, akses jalan penghubung Kutai Kartanegara (Kukar) menuju Samarinda, di RT 4 Dusun Margasari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, sudah mulai diperbaiki. Pengerjaan perbaikan pun dilakukan dengan memasang turap baja, tepat di jalan sepanjang 100 meter.
Namun dalam proses perbaikannya, kondisi jalan semakin longsor. Badan jalan selebar 2 meter itupun, kini turun hingga 1 meter lebih. Terlihat, motor dari arah Tenggarong maupun dari arah Samarinda, harus lewat secara bergantian. Menggunakan sistem buka tutup jalan 1 jalur.
Dikatakan Kades Jembayan, Erwin, penurunan jalan secara drastis ini, terjadi sejak Kamis (19/9/2024) kemarin. Hal ini disebabkan pipa milik PDAM yang berada tepat di bawah jalan yang longsor mengalami patah, karena semakin tergerus oleh air.
“Akhirnya tergerus tanah yang bergeser dan itu sebenarnya tidak layak dilewati alat berat, ternyata masih ada yang melewatkan alat berat disana,” ungkap Erwin, pada mediakaltim.com, Jumat (20/9/2024).
Erwin menjelaskan, pihak desa sudah mengeluarkan imbauan kepada pengguna jalan. Tepatnya bagi kendaraan dengan tonase besar dan truk roda 6 ke atas untuk tidak lewat jalan tersebut. Namun diimbau untuk lewat akses Samarinda, karena memang tidak ada jalan alternatif bagi kendaraan besar di Desa Jembayan. Terkecuali untuk kendaraan sepeda motor.
“Sudah diimbau roda 6 keatas tidak boleh lewat sana, tapi faktanya masih ada yang lewat disana pas malam,” lanjutnya lagi.
Sehingga ia pun memintanya OPD terkait bisa bertindak dengan cepat. Informasi yang didapatnya, pengaturan lalu lintas disana menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Timur (Kaltim).
“Karena kalau tetap dipaksakan, bahayanya tidak bisa dilalui sama sekali, OPD cepat ambil tindakan, alihkan atau jangan sampai terjadi korban,” ucap.
“Kalau sampai patah warga saya rugi tidak bisa lewat,” tutupnya.
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R