BONTANG – Pemkot Bontang melalui Badan Penelitian Perencanaan dan Pembangunan (Bapelitbang) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar peluncuran 3 Inovasi data dan diseminasi Satu Data Indonesia (SDI) Bontang, Senin (21/6/2021). Kegiatan bertema “Satu Data Indonesia Menuju Bontang yang Lebih Hebat dan Beradab”.
Ketiga Inovasi data yang diluncurkan adalah Sistem informasi data statistik sektoral terpadu (Simpatiku), Bagi pakai bersama data geospasial (Bapak Berdasi Pas), dan Sistem informasi penelitian pengembangan dan kreasi inovasi daerah (Inspirasi Sida). Peluncuran ditandai dengan penekanan sirine digital oleh Wali Kota Bontang, Basri Rase di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang.
Kepala Bapelitbang Bontang, Amirudin mengatakan, guna mewujukan visi misi Pemkot Bontang dalam mewujukan kota yang lebih hebat dan beradab, prinsip SDI menginfiltrasi ketiga misi yang diusung Wali Kota Basri Rase dan Wakil Wali Kota Najirah. Terutama pada misi pertama yakni menciptakan Bontang sebagai kota yang harmoni melalui pemantapan sinergi dan kolaborasi pemerintahan, masyarakat, serta dunia usaha dan pembangunan.
Pemkot, kata Amirudin, telah melakukan upaya konkret dalam pelaksanaan SDI. Antara lain, menyusun Raperwali yang saat ini masih dalam tahap pembahasan, identifikasi atau pemetaan data pembangunan daerah, pengumpulan dan valdidasi data, serta penyebarluasan data melalui sistem aplikasi data statistik dan data geospasial. “Selanjutnya melalui forum SDI, perlu disusun rencana aksi satu data dan pembangunan portal data yang terintegrasi dengan portal satu data nasional, agar data yang dihasilkan dapat dimanfaatkan dan diakses secara mudah oleh seluruh pengguna data. Baik di tingkat nasional, provinsi, maupun daerah,” ujarnya.
Lahirnya 3 inovasi data tersebut, sambung Amiruddin, menunjukan komitmen serius dari perangkat daerah untuk menyukseskan penyelenggaraan SDI dalam mendukung visi misi Bontang yang lebih hebat dan beradab. Tak lupa, Amirudin mengajak seluruh perangkat daerah dan stakeholder lainnya untuk terus menghasilkan data-data yang akurat dan akuntabel, guna mendukung perencanaan dan pembangunan Bontang.
Berbicara soal pengelolaan data, lanjut Amirudin, maka perlu peningkatan dan pembinaan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk itu, mereka turut menghadirkan narasumber dalam diskusi diseminasi SDI Bontang. Mereka adalah Widiyantono sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bontang, Kasi Statistik Diskominfo Samarinda Sofyan Agus dan Budi Sulistioadi sebagai Koordinator Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, serta Dasuki sebagai Kepala Diskominfo Bontang. (bms/adv)