spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Perluas Peluang Pasar, Pupuk Kaltim Bekali UMKM Binaan Pemanfaatan Teknologi Digital

BONTANG – Keseriusan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terhadap pengembangan UMKM, makin digencarkan perusahaan melalui peningkatan kapasitas para pelaku usaha. Setelah teknik kewirausahaan untuk penciptaan peluang yang lebih optimal, Pupuk Kaltim kembali mendorong pelaku usaha binaan pemanfaatan teknologi digital sebagai media promosi dan penjualan untuk menjangkau pasar lebih luas.

Menggandeng Komunitas Digital Borneo sebagai startup binaan Perusahaan, sebanyak 100 mitra binaan Pupuk Kaltim dibekali keterampilan membangun ekosistem digital, melalui pemanfaatan media sosial guna meningkatkan potensi usaha secara maksimal. Dimana perkembangan teknologi informasi didorong mampu dikuasai dengan baik oleh mitra binaan, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi keberlanjutan dan pertumbuhan usaha.

SVP Operasi 2 Pupuk Kaltim Sujak, mengungkapkan kegiatan ini wujud kesinambungan komitmen Perusahaan dalam mendukung kemajuan UMKM khususnya di tataran lokal, dengan mendorong peningkatan dan penguatan kapasitas pelaku usaha secara kontinyu, guna mewujudkan kemandirian UMKM yang lebih berdaya saing.

Apalagi saat ini UMKM menghadapi tantangan yang tidak ringan, dimana perubahan teknologi dan kebutuhan untuk terus berinovasi telah mengubah lanskap bisnis, sehingga pelaku usaha perlu untuk beradaptasi secara cepat agar tetap relevan dan kompetitif.

“Maka dari itu, sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian diharap mampu meningkatkan peluang melalui pemanfaatan teknologi digital, sehingga peningkatan daya saing serta potensi pasar bisa dicapai dengan lebih optimal,” kata Sujak, Senin (9/9/2024).

Dijelaskan Sujak, seiring keterampilan dan pengetahuan terkait digitalisasi UMKM, para pelaku usaha semakin memahami akan pentingnya branding menggunakan strategi digital marketing dan media sosial, untuk membangun serta memperkuat brand awareness di kalangan konsumen. Langkah ini pun juga salah satu wujud dukungan Pupuk Kaltim terhadap transformasi digitalisasi 30 juta pelaku UMKM di Indonesia, dengan memberikan nilai tambah pada produk dan layanan yang ditawarkan.

“Dengan penguasaan keterampilan untuk membuat konten menarik dan relevan, mitra binaan diharap mampu menarik perhatian target konsumen untuk meningkatkan engagement dan interaksi di media sosial, hingga berujung pada minat terhadap produk maupun jasa yang ditawarkan,” terang Sujak.

Dirinya menyebut, Pupuk Kaltim akan terus fokus dalam mendorong penguatan UMKM di Kota Bontang, melalui kolaborasi bersama Pemerintah dan pihak terkait lainnya. Terlebih di tengah tantangan usaha saat ini, digitalisasi UMKM tidak hanya berbicara tentang teknologi, tetapi juga perubahan mindset agar pelaku usaha mampu mengubah cara berpikir dan bertindak dalam menjalankan bisnis. Dimana digitalisasi menawarkan berbagai peluang baru, tetapi juga menuntut keberanian untuk berinovasi dan beradaptasi.

“Hal ini yang terus kami tekankan kepada mitra binaan. Dan dengan semangat kolaborasi, inovasi serta komitmen yang kuat, Pupuk Kaltim optimis mampu mewujudkan UMKM Bontang yang berdaya saing di kancah nasional maupun global,” tambah Sujak.

Mewakili Pemkot Bontang, Kepala Bidang Koperasi DKUMPP Muhammad Takwin, menilai kegiatan ini menjadi salah satu sarana efektif dalam meningkatkan pemahaman pelaku UMKM Bontang untuk mengoptimalkan peluang, mengingat digitalisasi menjadi keharusan bagi pelaku usaha untuk beralih dari cara konvensional sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman.

Terlebih dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, ekosistem digital bagi pelaku usaha juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perluasan pasar, dengan konsumen yang jauh lebih potensial.

“Untuk itu, kami sangat menyambut optimis kegiatan ini, sebagai salah satu bentuk keseriusan Pupuk Kaltim dalam membina pelaku UMKM agar makin tumbuh berdaya saing,” ungkap Takwin.

Menurut dia, Pemkot Bontang memiliki semangat yang sama dalam pengembangan UMKM, agar kedepan pelaku usaha mandiri dapat semakin berkembang dan berdampak terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, kolaborasi antara Pupuk Kaltim dan Pemerintah diharap dapat berjalan berkesinambungan, utamanya dalam hal pembinaan agar pelaku usaha kecil memiliki kesempatan lebih luas untuk tumbuh dan berkembang.

Selain itu, Takwin pun mengajak mitra binaan Pupuk Kaltim yang mengikuti kegiatan ini untuk dapat menerapkan pengetahuan yang didapat secara konsisten, sehingga sektor usaha masing-masing dapat mengoptimalkan peluang yang ada, khususnya di pasar digital melalui penjualan dan promosi secara daring.

“Ini kesempatan bagi pelaku UMKM dalam mendorong terwujudnya kemandirian usaha, dengan memanfaatkan teknologi untuk meraih peluang yang ada. Jika mitra binaan Pupuk Kaltim mandiri, maka sektor usaha lain akan memiliki kesempatan serupa untuk dibina perusahaan. Kesinambungan ini yang kami harap dan dukung untuk pengembangan UMKM kita,” tutur Takwin.

Pimpinan Komunitas Digital Borneo Kahar Muzakir, mengungkapkan ditengah persaingan pasar yang semakin ketat, digitalisasi dapat menjadi senjata bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing. melalui pemanfaatan teknologi, UMKM dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan, seperti menyediakan sistem pembayaran digital, layanan pengiriman cepat, hingga personalisasi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

“Hal ini tidak hanya memberikan pengalaman yang lebih baik bagi konsumen, tetapi juga membuat UMKM lebih kompetitif dibandingkan usaha yang belum mengadopsi teknologi,” kata Kahar. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti