PASER – Nota keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Paser tentang APBD Kabupaten Paser 2025, disampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, Kamis (12/9/2024).
Penyampaian penjelasan nota keuangan itu dilakukan melalui rapat paripurna ketiga pada masa sidang pertama, dihadiri 25 dari 29 Anggota DPRD Kabupaten Paser yang telah dilantik, di Gedung Baling Seleloi, Sekretariat DPRD Kabupaten Paser.
Bupati Paser, Fahmi Fadli menyampaikan, anggaran pendapatan direncanakan sebesar Rp 2.948.405.000.000 atau Rp 2,94 triliun. Anggaran itu bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer dan lain lain pendapatan daerah yang sah.
“Bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah. Dana transfer itu dari dana perimbangan pusat ke daerah dan antar daerah dan bersumber dari yang lainnya,” kata Fahmi.
Sementara terhadap anggaran belanja, lanjut Fahmi, berdasarkan pendapatan dan uraian pembiayaan, kemampuan fiskal Pemkab Paser untuk membiayai belanja direncanakan sebesar Rp 3.183.405.000.000 atau Rp 3,18 triliunan.
Total anggaran tersebut, diarahkan untuk membiayai belanja operasi sebesar Rp 2,91 triliun lebih, belanja modal sebesar Rp 713 miliar lebih, belanja tidak terduga sebesar Rp 10 miliar dan belanja transfer sebesar Rp 368 miliar lebih,” jelasnya.
Untuk pembiayaan Netto direncanakan sebesar Rp 235 miliar. Besaran penerimaan pembiayaan ini merupakan proyeksi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) sebelumnya yang diperkirakan sebesar Rp 250 miliar.
“Termasuk pengeluaran pembiayaan berupa penyertaan modal daerah sebesar Rp 15 miliar,” ujarnya.
Diketahui, rapat ini dipimpin Ketua DPRD Sementara, Hendra Wahyudi didampingi Wakil Ketua DPRD Sementara, Zulkifli Kaharuddin. Dihadiri oleh unsur Forkopimda dan Kepala OPD tanpa kehadiran Wakil Bupati Paser, Syarifah Masitah Assegaf.
Pewarta: TB Sihombing
Editor : Nicha R
