BALIKPAPAN – KRI Layang-635 berhasil menyelamatkan empat nelayan yang kapalnya terbakar di perairan Muara Pegah, Kaltim, pada Senin (9/9) sekitar pukul 00.00 WITA.
Meskipun tiga nelayan berhasil diselamatkan dengan kondisi selamat, satu nelayan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju daratan.
Komandan Satuan Gugus Tempur Laut II TNI AL, Kolonel Laut (P) Yosafat Indarto, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh pengawas jaga buritan KRI Layang-635 yang melihat kebakaran pada kapal nelayan yang sedang melintas.
“Pengawas jaga segera melaporkan kebakaran kapal tersebut, dan kami langsung menurunkan tim sekoci untuk melakukan evakuasi,” jelasnya.
Tim evakuasi KRI Layang-635 dengan cepat meluncur ke lokasi dan menemukan empat Anak Buah Kapal (ABK) yang telah terjun ke laut untuk menyelamatkan diri. Para ABK segera dievakuasi ke kapal KRI Layang-635, di mana mereka langsung diberikan pertolongan medis oleh tim Bakes KRI Layang.
“Korban bernama Sanusi dan Sofyan dalam kondisi lemah, sementara Mawardi selamat tanpa luka. Sayangnya, Thoriq, salah satu ABK, meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju darat,” ungkap Yosafat.
Hingga saat ini, penyebab pasti terbakarnya kapal nelayan tersebut belum diketahui.
“Kami belum bisa meminta keterangan dari para nelayan karena kondisi mereka belum stabil. Fokus utama kami saat itu adalah menyelamatkan korban yang sudah berada di air,” tambahnya.
Saat ini, para nelayan yang berhasil diselamatkan, beserta jenazah korban yang meninggal dunia, telah dibawa ke RS Bhayangkara Balikpapan untuk penanganan lebih lanjut.
Penulis: Aprianto
Editor: Agus S