spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemprov Kaltim Matangkan Persiapan Jelang Pembukaan MTQ Nasional XXX di Samarinda

SAMARINDA – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX tahun 2024 yang akan digelar pada Minggu (8/9/2024) malam, di Kalimantan Timur, semakin dimatangkan. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa seluruh persiapan, termasuk penataan panggung, kursi, dan penerangan, diharapkan selesai pada gladi bersih yang akan dilaksanakan Sabtu (7/9/2024) sore.

“Besok pagi akan ada gladi, kemudian sore hari gladi bersih. Semua properti panggung, kursi, dan penerangan harus sudah rapi,” ujar Sri Wahyuni saat gladi kotor di Stadion Kadrie Oening, Samarinda, Jumat (6/9/2024).

Dalam pantauan Media Kaltim pada Jumat (6/9/2024), sebanyak 500 penari kolosal dari Yayasan Gubang, Kutai Kartanegara, sedang melakukan latihan atau gladi kotor.

Penari-penari tersebut akan menampilkan tarian yang menceritakan kedatangan Islam di Tanah Kutai. Penggunaan teknologi hologram juga dipersiapkan sebagai salah satu daya tarik utama pertunjukan tarian kolosal tersebut.

“Saat ini persiapan masih dalam tahap gladi, dan efek visual baru akan terlihat pada saat acara berlangsung,” tambah Sri Wahyuni.

BACA JUGA :  Gelar Tes Urine di Sejumlah THM Samarinda, BNNK Temukan 12 Orang Positif Gunakan Sabu dan Ineks

Selain penampilan kolosal para penari, acara pembukaan juga akan dimeriahkan oleh 60 penyanyi paduan suara serta sekitar 30 hingga 40 pemain orkestra.

Tidak hanya itu, penampilan spesial dari penyanyi Indonesia jebolan America’s Got Talent 2023, Putri Ariani, serta grup musik Wali Band dipastikan akan menjadi sorotan utama dalam acara tersebut.

Acara pembukaan MTQ Nasional XXX ini diharapkan berlangsung dengan khidmat dan meriah, mengingat partisipasi besar dari berbagai daerah di Indonesia.

Namun, Sri Wahyuni menjelaskan bahwa masyarakat umum hanya dapat menyaksikan acara tersebut melalui siaran langsung di TVRI dan live streaming, karena acara ini bersifat terbatas dan hanya dihadiri oleh undangan khusus, seperti tokoh-tokoh masyarakat dan kepala daerah.

“Pembukaan MTQ ini bersifat khidmat, sehingga masyarakat hanya bisa menyaksikan melalui siaran langsung. Namun, setelah acara pokok selesai, insya Allah masyarakat bisa ikut bergabung,” tutup Sri Wahyuni.

BACA JUGA :  DPC GMNI Se-Kaltim Dilantik, Isran: Rasa Kebangsaan Harus Dirawat dan Dijaga

Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img