BONTANG – Tim Inavis Satuan Reserse Kriminal Polres Bontang melakukan olah TKP kasus meninggalnya seorang remaja di Jl Kapal Selam 3 Gg Merapi V RT 015 Kelurahan Loktuan. Korban berinisial MA (18), diduga meninggal karena bunuh diri di dapur rumah pada Selasa (15/6/2021).
Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Sioringoringo melalui Kasat Reskrim Iptu Asriadi menyebutkan, berdasarkan keterangan saksi yang juga kakak kandung korban, sebelum kejadian dia sempat melihat adiknya sedang asyik bermain HP di ruang tamu.
Saksi lantas tidur beberapa saat di dalam kamar. Kejadian yang menggegerkan seisi rumah diketahui kala saksi bangun tidur, hendak berwudu untuk salat zuhur ke dapur.
Begitu kakinya melangkah masuk dapur, saksi dikagetkan melihat tubuh sang adik sudah tergantung. Adiknya tergantung dengan kabel listrik melingkar di leher
dikaitkan ke rangka atap dapur.
Informasi awal, kata Asriadi, korban selama ini dikenal sebagai remaja yang pendiam. Diketahui pula, sebelum kejadian korban sempat 2 kali daftar kuliah namun tak lolos. “Korban sering mengeluh soal kegagalannya ini,” kata Kasat Reskrim.
Begitu mendapat laporan, lanjut dia, pihaknya langsung menurunkan anggota untuk menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Jenazah MA lantas dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Pupuk Kaltim. Hasil pemeriksaan yang dilakukan bersama dr Ratih Kusumaningrum diperoleh beberapa informasi.
Hasil olah TKP, jelas Asriadi, didapat tali yang digunakan bunuh diri yakni berupa kabel listrik sepanjang 8,35 meter. Sedangkan hasil pemeriksaan jenazah MA, didapati bekas jeratan di leher korban yang sangat jelas.
“Orang tua korban bisa menerima kejadian yang menimpa anaknya. Mereka menolak MA diautopsi dan telah membuat Surat Pernyataan Penolakan autopsi,” jelas Iptu Asriadi. (bms/red2)