spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Neni-Agus Haris Paparkan Visi Misi usai Daftar ke KPU Bontang

BONTANG – Usai melakukan penyerahan dokumen syarat pencalonan dan calon, Bapaslon ke KPU, Neni – Agus Haris melakukan konferensi pers yang didampingi pimpinan partai politik, Rabu (28/8/2024).

Bapaslon Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengungkapkan dirinya bersama Agus Haris melihat beberapa permasalahan di Kota Bontang. Sehingga, pasangan ini membuat visi misi sesuai dengan RPJPD pemerintah kota dan pemerintah provinsi.

“Visi misi sesuai dengan RPJPD Bontang dan Provinsi dengan kota jasa dan industri yang dapat diwujudkan,” kata Neni saat konferensi pers, Rabu (28/8/2024) di halaman kantor KPU Bontang.

Ia pun mengungkapkan ada beberapa program prioritas seperti penanganan stunting, program sanitasi untuk semua, penanganan BABS, pendidikan, hingga masalah kesehatan di Kota Bontang.

“Visi misi sebanyak mengatasi stunting dalam program Sanitasi For All People atau sanitasi untuk semua. Masih banyak permasalahan depan mata seperti stunting, BABS, dan kesehatan lainnya seperti ISPA,” ungkapnya.

Untuk mewujudkan programnya, Neni menyebut akan mengerahkan program bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan seperti pemeriksaan kesehatan dan menurunkan angka HIV/AIDS di Kota Bontang.

BACA JUGA :  Peradi Kaltim Kecewa Tak Dilibatkan Sebelum Penetapan Tersangka Ngabidin

“Memeriksakan masyarakat sesuai dengan kesehatan dengan sesuai kebutuhan warga. Penurunan HIV/AIDS juga menjadi perhatian bagi kami. Kita akan membangun Bontang secara holistik (menyeluruh),” katanya.

Rumah Sakit Umum Daerah juga bisa ditingkat kelasnya menjadi RS tipe B+. Pasalnya, ini menjadi salah satu kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.

“Jadi RS akan kami benahi hingga tenaga kesehatan yang didorong untuk mengikuti pendidikan jenjang lebih tinggi. Infrastruktur juga menjadi prioritas seperti pembuatan jalan lingkar dari pesisir Pembangunan Jalan Lingkar (Bang Jaka),” ungkapnya.

Jika dia terpilih, lanjut Neni, dalam kepemimpinannya tidak ingin mencampuradukkan jabatan dengan keluarga.

“Saya tidak ada terbesit pun dalam hati saya menguasai Kota Bontang. Saya ingin melangkahkan kehidupan bagi Kota Bontang, tentang waktu dan ilmu,” terang Neni.

Hingga permasalahan pengangguran yang tertinggi di Kaltim sebanyak 7,4 persen angka pengangguran.

“Pengangguran 7,4 persen di Bontang salah satu tertinggi. Kota Bontang yang memiliki APBD Rp 3 triliun lebih memiliki tingkat pengangguran tinggi,” jelas Neni

“Tata kelola pemerintahan sudah dikuasai. Karena pengalaman di eksekutif dan legislatif,” tutup Neni.

BACA JUGA :  Soal Santunan Kematian Pasien Covid-19, Danrem Bakal Koordinasi dengan Gubernur

Penulis: Yahya Yabo
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img