MAHAKAM ULU – Pemkab Mahulu menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan menggelar Forum Konsultasi Publik II untuk Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Kabupaten Mahulu Tahun 2025-2029.
Forum yang dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Mahulu, Dodit Agus Riyono, ini bertujuan menyepakati rekomendasi yang akan diintegrasikan dalam RPJMD guna memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi dasar dalam setiap kebijakan pembangunan.
Kegiatan yang dilaksanakan Kamis (22/8/2024) di ruang Aula Gereja St. Petrus Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun ini merupakan kolaborasi antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mahulu dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Nasional Malang.
Dalam sambutan tertulis Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, yang dibacakan oleh Dodit Agus Riyono, ditegaskan bahwa keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan merupakan prioritas utama. Pemkab Mahulu berupaya keras untuk memastikan bahwa setiap kebijakan, rencana, dan program pembangunan di wilayah ini telah mempertimbangkan kepentingan lingkungan hidup sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“KLHS ini sangatlah penting, maka Pemkab Mahulu wajib melaksanakan KLHS untuk memastikan bahwa perencanaan pembangunan di masa depan telah memperhitungkan kepentingan lingkungan dan keberlanjutan,” ungkap Dodit.
Forum ini diharapkan dapat melibatkan semua pimpinan dan aparatur perangkat daerah serta seluruh pemangku kepentingan, dengan tujuan agar pembangunan yang dirancang dapat lebih terarah, terukur, dan akuntabel. Dodit juga menekankan pentingnya berpikir terbuka dan bekerja secara integratif serta inovatif dalam proses penyusunan KLHS ini.
“Konsultasi publik kedua ini merupakan bagian penting dari rangkaian proses penyusunan dokumen KLHS yang nantinya akan menjadi bagian dari RPJMD Kabupaten Mahakam Ulu Tahun 2025-2029,” tambahnya. (*/Rls)
Pewarta: Ichal
Editor: Agus S