TANJUNG REDEB – Setelah 12 tahun lamanya, kini masyarakat Kampung Inaran mendapatkan Jembatan Kelay 7 atau Jembatan Kampung Inaran yang diresmikan oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih.
Pembangunan jembatan yang saat ini sudah bisa digunakan oleh masyarakat bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau sebesar Rp 48 miliar.
Perencanaan Jembatan Kelay 7 dimulai sejak tahun 2019 dengan panjang Jembatan kurang lebih 105 meter, dengan desain menggunakan rangka baja serta di desain untuk membantu menghindari banjir tahunan yang cukup besar di Kampung Inaran.
“Awalnya, jembatan di desain seperti jembatan gantung, dan akhirnya berubah menjadi jembatan rangka baja,” ungkap Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.
Pihaknya menyadari kebutuhan akan peningkatan perekonomian masyarakat dan mobilitas, dan kemudahan akses untuk berbagai sektor, termasuk pendidikan, sosial budaya dan pariwisata akan meningkat, maka desain jembatan ini diubah menggunakan rangka baja, dengan kapasitas beban gandar kendaraan maksimal 8 ton.
Selain itu, jembatan ini juga telah didesain untuk menghindari banjir cukup besar yang kerap kali terjadi disetiap tahunnya.
Perempuan nomor satu di Bumi Batiwakkal itu berharap, Jembatan Kelay 7 ini dapat memberikan kemudahan sekaligus kesejahteraan bagi masyarakat. Terlebih, Jembatan ini menghubungkan Kampung Inaran dan Kampung Pegat Bukur serta mempersingkat waktu tempuh menuju Kecamatan Teluk Bayur dan Pusat Kota Tanjung Redeb.
“Jembatan ini adalah milik kita bersama, untuk itu mari kita gunakan dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Kampung (Kakam) Inaran, Amirullah bersyukur setelah 12 tahun menunggu pembangunan Jembatan Kelay 7 ini.
“Kami sebagai warga Kampung Inaran mengucapkan terimakasih kepada Bupati Berau telah meresmilan dan membangun Jembatan Kelay 7 yang selama ini kami impikan,” ucapnya.
Dirinya berharap, dengan adanya Jembatan Kelay 7 ini, perekonomian masyarakat Kampung Inaran dan Pegat Bukur kedepan dapat lebih maju, sebab sebagian wilayah Kampung Inaran bertetangga dengan Kampung Pegat Bukur.
“Apalagi, warga kami juga banyak yang bercocok tanam dan berkebun. Insyallah dengan adanya jembatan ini, terutama Kampung Inaran Kampung Pegat Bukur dapat meningkatkan perekonomian,” tutupnya. (adv/dez)