BALIKPAPAN – Aksi anarkis terjadi terhadap dua orang sopir Balikpapan City Trans (BCT) oleh sejumlah sopir angkot di Kota Balikpapan, tepatnya di kawasan Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Jumat (23/8) pagi.
Dalam rekaman yang beredar, kedua sopir BCT dipaksa berhenti beroperasi dan mendapatkan kecaman serta ancaman, hingga membuat salah satu di antaranya terduduk dan tak berdaya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, meminta agar semua pihak tidak bertindak anarkis dan tidak main hakim sendiri, karena hal tersebut dapat merugikan pihak-pihak tertentu.
“Saya belum mendapat laporan, tapi sebaiknya jangan sampai ada perbuatan kekerasan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolresta Balikpapan menjelaskan bahwa jika ada pihak yang merasa keberatan, sebaiknya menyampaikan dengan cara yang baik, bukan malah menimbulkan masalah baru.
“Silakan sampaikan sesuai aturan yang berlaku. Mau orasi atau demo, silakan, kami akan kawal,” jelasnya.
Saat ini, Kapolresta Balikpapan akan mempelajari rekaman video yang beredar dan mengimbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis.
Penulis: Aprianto
Editor: Agus S